Tuesday, September 2, 2025

Rm. Suntara

Bagaimanapun juga para rama sepuh di Domus Pacis Santo Petrus tak ada satupun yang bebas penyakit. Semua sudah menyertakan obat-obatan untuk disantap secara rutin selain santap makan rutin harian. Bahkan ada yang harus dilayani obat di luar saat makan, seperti insulin dan obat lain. Penjagaan kondisi penyakit secara umum dilakukan setiap hari Rabu dengan hadirnya perawat home care dan kemudian di hari Sabtu ada seorang dokter menyertai. Bahkan ada beberapa rama sepuh harus dilayani untuk terapi 2 kali atau 3 kali di luar Rabu dan Sabtu. Dalam kondisi khusus seorang rama akan langsung di bawa ke rumah sakit. Semua itu ada dalam jaringan pelayanan dari Rumah Sakit Panti Rapih. Meskipun demikian, dalam kasus tertentu dokter RS Panti Rapih juga bisa merujuk ke dokter di rumah sakit lain. Dalam hal ini Rm. Bambang pernah mengalami dirujukkan ke rumah sakit lain. Ketika harus menjalani operasi katarak, dokter mata di RS Panti Rapih merujukkan Rm. Bambang ke seorang dokter mata yang berkarya di RS Bethesda. Itu terjadi pada Juli 2022. Sesudah 3 tahun, kini terjadi lagi seorang rama sepuh juga dirujuk oleh dokter RS Panti Rapih untuk penanganan di rumah sakit lain. Ini terjadi pada diri Rm. Suntara. Beliau harus mendapatkan penanganan penyakit di RS Hardjoloekito. Ini adalah rumah sakit yang berada di kompleksi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Yogyakarta. Pada hari Selasa 2 September 2025 Rm. Suntara diantar oleh Mas Fallah berangkat dari Domus Pacis jam 15.30.

No comments:

Post a Comment

Rm. Yadi

Dulu ketika masih berada di Domus Pacis Puren, Pringwulung, Rm. Yadi menjadi rama paling tua di antara para rama lain penghuni Domus Pacis. ...