Sunday, September 28, 2025

Lingkungan Theresia Boto Delanggu

"Wadduuuuuuh, ngertia ora nempur" (Aduuuuh, kalau tahu kami tidak membeli beras) seru Rm. Bambang pada Minggu pagi 21 September 2025 ketika melihat dari berbagai bingkisan terdapat beberapa karung beras. Seru Rm. Bambang membuat rombongan tamu yang membawanya tertawa. Salah satu tamu bertanya "Le nempur teng pundi?" (Dimana membelinya beras?). Rm. Bambang menjawab "Rm. Andika, Rama Direktur Domus, tindak terus mampir tuku beras neng nDlanggu" (Rm. Andika, Direktur Domus, ketika pergi lalu mampir beli beras di Delanggu). Jawaban itu langsung membuat tawa meledak dari para tamu. Maklumlah, para tamu pagi itu datang dari Lingkungan Santa Theresia Boto, Paroki Delanggu.


Dibandingkan dengan rombongan-rombongan pengunjung lain di tahun 2025, tampaknya rombongan Delanggu menjadi khusus, Banyak pengunjung Domus biasa dalam kerangka kegiatan ziarah Yubileum Porta Santa. Ada yang ke Sendang Sono dan ada yang ke Taman Doa Pringwulung. Tetapi rombongan Delanggu ini memang memasukkan Komunitas Para Rama Domus Pacis Santo Petrus menjadi utama. Dan ini bisa ditandai dengan macam-macamnya oleh-oleh bingkisan untuk kebutuhan Domus Pacis. Memang, seusai dari Domus Pacis, mereka akan berziarah ke Sendang Jatiningsih, Klepu. Tetapi di Domus Pacis mereka sungguh memberi waktu amat leluasa. Yang mereka lakukan adalah dalam rangka menjalani Aksi Nyata Kelompok dari hasil pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) di bulan September 2025. Sebenarnya pihak Domus mendapatkan informasi bahwa yang akan datang sekitar 50 orang. Tetapi realitanya lebih 70 orang. Mereka sungguh mengalami kegembiraan berjumpa dengan para rama Domus. Kegairahan mereka juga tampak dalam kepedulian untuk berdana secara perorangan, yaitu dengan membeli kain batik sajian Domus.

No comments:

Post a Comment

Semua Orang adalah Aku

Dalam pepatah Jawa ada kalimat berbunyi aja rumangsa bisa nanging bisaa rumangsa . Di dalam google saya menemukan penjelasan bahwa "Kal...