Thursday, September 4, 2025

Lamunan Pekan Biasa XXII

Jumat, 5 September 2025

Lukas 5:33-39

33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." 34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? 35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa." 36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. 37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. 38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. 39 Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang bisa berpikir bahwa masa muda adalah masa yang menggembirakan. Generasi muda adalah generasi yang penuh dinamika dan kreativitas.
  • Tampaknya, bagaimanapun juga masa lansia adalah masa orang mudah berhadapan dengan kerentanan jiwa raga. Kaum lansia menghadapi berbagai kelemahan bahkan penyakit badan dan mudah mengalami pikiran irasional yang mudah menghadirkan post power syndrome atau sebaliknya merasa menjadi sosok terbuang.
  • Tetapi BISIK LUUR bedrkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun masa tua dan lansia bisa dipandang mudah kena kerentanan raga jiwa tak segar dinamis dan kreatif seperti kaum muda, kalau mesra dengan relung hati orang mudah mendapatkan kenikmatan mendalam melebihi masa-masa generasi-generasi sebelumnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati lansia yang paham dan dengan tenang hati menghayati kelansiaannya menemukan nikmatnya kehidupan yang tak ada dalam kehidupan sebelumnya.

Ah, bagaimanapun juga menjadi lansia itu hanya jadi pengguna yang tak berguna.

No comments:

Post a Comment

Piknik Domus

Dalam sejarah kehidupan Domus Pacis, ketika masih di Domus Pacis Puren, Paroki Pringwulung, ada acara yang disebut ":Piknik". Pert...