Tuesday, September 9, 2025

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Rabu, 10 September 2025

Lukas 6:20-26

20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: ”Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. 21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. 22  Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 23  Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. 24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. 25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. 26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang bisa ingin hidup tanpa kekurangan dan kesalahan. Orang akan berjuang untuk selalu bertindak baik dan benar.
  • Tampaknya, orang bisa merasa tidak nyaman kalau ada yang menunjukkan kekurangan dan kelemahannya. Bahkan orang bisa amat susah dan jengkel kalau kebaikannya masih ada yang menegatifir.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dinegatifkan padahal sudah berbuat hal-hal baik, kalau memiliki kemesraan dengan relung hati orang justru akan berbahagia dijelek-jelekkan karena bertahan hidup di jalan Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan kehilangan keceriaan batin hanya karena perbuatan baiknya berakibat dijauhi banyak orang.

Ah, bagaimanapun juga orang harus menjaga keselarasan dalam berhubungan dengan siapapun.

No comments:

Post a Comment

Tamu dari Palur

Rm. Suntara adalah salah satu rama penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Sebelum di Kentungan beliau sudah menjadi penghuni rumah pa...