Thursday, September 11, 2025

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Jumat, 12 September 2025

Lukas 6:39-42

39 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? 40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. 41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? 42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang akan disebut bijaksana karena mudah peka terhadap mana baik mana tak baik. Dia bisa dijadikan tempat untuk berkonsultasi.
  • Tampaknya, orang akan disebut bijaksana karena mudah memberikan solusi ketika ada yang berhadapan dengan kekeliruan hidup. Dia akan tajam menemukan kekeliruan dari yang datang dan memberikan hal-hal yang harus dijalani agar kembali ke kebaikan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki kepekaan tinggi menemukan kekeliruan orang lain dan menghadirkan solusi hebat untuk baik, kalau tidak pertama-tama melihat kekurangan dan kelemahan diri pada dasarnya orang sungguh tak bijaksana bahkan munafik. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati untuk bebas dari kemunafikan orang akan memakai kekeliruan yang dilihat pada orang lain sebagai perintah untuk menyadari kekurangan besar yang ada dalam dirinya.

Ah, kalau pintar jadi penasehat orang akan bisa punya banyak honorarium.

No comments:

Post a Comment

Rm. Yadi

Dulu ketika masih berada di Domus Pacis Puren, Pringwulung, Rm. Yadi menjadi rama paling tua di antara para rama lain penghuni Domus Pacis. ...