Sunday, January 26, 2025
Ulang Tahun Imamat Rm. Suntara dan Rm. Harto
"Rama, panjenengan badhe kundur mantenan menapa tumut ulang tahun imamat?" (Rama, Anda akan pulang perayaan perkawinan atau ikut ulang tahun imamat?) tanya Rm. Hartanta kepada Rm. Rm. Harto beberapa hari sebelum Sabtu 25 Januari 2025. Itu ditanyakan oleh Rm. Hartanta karena Rm. Harto mendeapatkan berita bahwa kakak kandungnya mengadakan hajatan perkawinan anaknya pada Sabtu itu. Pada hari itu Domus Pacis sudah merencanakan Perayaan Ulang Tahun Tahbisan untuk yang ditahbiskan pada tanggal tersebut, yaitu Rm. Suntara dan Rm. Harto. Segala persiapan termasuk penyebaran undangan, penghadiran kor, dan pemesanan catering sudah definitif. Bahkan Rm. Harto juga sudah mengundang tamu-tamu pribadinya. Ternyata terhadap pertanyaan Rm. Hartanto jawaban yang disampaikan oleh Rm. Harto adalah "Kula wonten Domus" (Saya ikut perayaan di Domus Pacis). Sementara itu ternyata pada Rm. Suntara mendapatkan undangan Perayaan Ulang Tahun Imamat bersama teman-teman seangkatan imamat di Paroki Nandan. Itu diberitahukan pada tanggal 18 Januari 2025 oleh koordinator kelompok penyelenggara. Perayaan di Nandan memang terjadi pada pagi jam 10.00, sedang di Domus pada jam 17.30. Tetapi, untuk menjaga kondisi fisik karena kelansiaan termasuk kesehatan, Rm. Suntara memilih tidak menghadiri perayaan di Nandan.Pada Sabtu sore 25 Januari 2025 Domus Pacis memang terasa amat meriah. Selain tamu pribadi Rm. Suntara dan Rm. Harto serta beberapa sahabat Domus, lebih dari 100 orang lansia Katolik Paroki Pringgolayan hadir. Sebelum masuk Domus Rm. Suntara adalah Pastor di Pringgolayan. Beliau masuk Domus langsung dari Rumah Sakit Panti Rapih pada tahun 2018 karena menderita sakit berat. Kepindahannya tidak sempat didahului dengan perpisahan dengan umat Pringgolayan. Maka kesempatan ulang tahun imamatnya ke 44 dijadikan momen untuk mengundang banyak umat Pringgolayan. Bahwa yang diundang adalah kaum lansia, karena katanya banyak lansia mencintai Rm. Suntara. Perayaan ulang tahun imamat ke 44 untuk Rm. Suntara dan 41 untuk Rm. Harto didahului dengan Misa yang dipimpin oleh Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus Pacis Santo Petrus. Ibu-ibu Kelompok Yosefin Paroki Medari dengan semangat hadir dengan alunan lagu-lagu kor. Rm. Jarot tampil dalam homili mensharingkan kebersamaan Rm. Suntara dan Rm. Harto dalam Komunitas Rama Domus Pacis. Sebelum berkat pemotongan tumpeng juga terjadi. Para tamu undangan tampak antusias hadir dalam pesta yang diselenggarakan oleh Domus Pacis. Selama menikmati sajian hidangan sesudah Misa, tak sedikit yang menyumbang Domus dengan membeli batik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pengembangan Pendamping PIA
Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
No comments:
Post a Comment