Friday, January 10, 2025
Rm. Suhartana Pengingat Masa Lalu
"Biyen aku ki nek karo rama sepuh wedi tenan" (Dulu saya sungguh takut kepada rama lansia) kata Rm. Bambang kepada para rama Domus ketika makan pagi bersama Selasa 7 Januari 2025. Ternyata kata-kata itu membuat para rama memandang dia sehingga Rm. Bambang meneruskan "Dhek tahun 1982 neng pertemuan rama-rama rayon neng Klaten, aku ngenyek swargi Rama Wignya. Bengine wetengku lara terus diterke neng Panti Rapih mondhok" (Pada tahun 1982 dalam pertemuan rama-rama rayon di Klaten saya mengejek almarhum Rm. Wignya. Di malam hari perutku kesakitan dan dibawa ke RS Panti Rapih dan lalu opname). Kisah ini memunculkan tawa beberapa rama. "Pada tahun yang sama, ana kanca kurang telung dina arep perkawinan. Kanyata swargi Rama Kiswono sing arep ngijabke mbatalke merga salah siji ora Katolik. Jarene Rama Kiswono pancen ora seneng ana ijab campur. Kancaku takjak naik banding ke Vikep Jogja. Kanyata neng arsipe Rama Vikep wis paring surat dispensasi. Rama Vikep mutuske arep ngijabke. Nah, pas dina ijab aku melu ngeterke. Eeee, bareng pirsa aku Rama Vikep dhawuh aku sing ngijabke merga panjenengane kagungan urusan mendadak. Mula aku sing ngijabke. Eeeee, let sedina aku mlebu Panti Rapih lan banjur oprasi" (Pada tahun yang sama ada teman sekampungku akan perkawinan. Tiga hari sebelumnya almarhum Rm. Kiswono tak mau memberkati karena beda agama. Ada yang bilang beliau memang tak suka perkawinan campur. Aku mengajaknya naik banding ke Vikep Jogja. Ternyata Rama Vikep sudah memberi surat dispensasi dan kemudian bersedia memberkati. Pada hari pemberkatan saya ikut mengantar. Eeee, ketika melihat saya Rm. Vikep meminta agar saya yang memberkati karena beliau punya urusan mendadak. Maka saya memberkati. Eeee, sehari kemudian saya masuk RS Panti Rapih dan harus oprasi). Kemudian Rm. Bambang mengakhiri ceritera dengan berkata "Kalau mau tahu siapa Vikep Jogja waktu itu. Beliaulah Rm. Stanislaus Suhartana" sambil menunjuk Rm. Hartana yang baru 3 hari jadi penghuni Domus. "Aku ora kelingan" (Saya tidak ingat peristiwa itu) kata Rm. Suhartana yang disambut kata Rm. Bambang "Ning yen kepanggih njenengan kula mesthi kelingan oprasi besar pertama" (Tetapi dengan jumpa Anda, saya selalu ingat pertama kali mengalami orasi besar). Dan teman-tema rama makan barengpun tertawa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pengembangan Pendamping PIA
Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
No comments:
Post a Comment