Wednesday, January 1, 2025

Dari Perjalanan 2024


Rm. Bambang pada hari terakhir tahun 2024 bertanya kepada dirinya sendiri "Apa yang telah kulakukan selama tahun 2024?" Ketika membaca Surat Gembala Mengakhiri Tahun 2024 dan Mengawali Tahun 2025, Rm. Bambang amat tersentuh kata-kata Bapak Uskup Mgr. Rubiyatmoko "Setiap langkah yang diupayakan pasti membawa kedewasaan iman umat". Bagi Rm. Bambang, dengan menjadi penghuni Domus Pacis Santo Petrus, kehidupan umat terutama adalah penghuni rumah para rama sepuh di Kompleks Seminari Tinggi Kentungan yang berhadapan dengan Makam Para Rama Praja Keuskupan Agung Semarang. Maka, kalau merenung apa yang telah diupayakan, itu semua amat berkaitan dengan kehidupan bersama di Domus Pacis. Kebetulan saja dia mendapatkan giliran memimpin Misa Tahun Baru untuk Komunitas dengan peserta tak mencapai 15 orang. Tetapi dengan orang serumah dia bisa menyampaikan renungan kehidupan bersama dengan sharing dari sudut partisipasinya di Domus.

Besarnya Kepedulian Umat

Rm. Bambang di Domus Pacis ikut ambil bagian dalam urusan penyediaan konsumsi hajatan-hajatan Domus. Ini berkaitan dengan ulang tahun imamat masing-masing rama, peringatan arwah rama yang pernah bersama di Domus, dan hari besar Gereja termasuk rumah. Setiap hajatan biasa menghadirkan tamu lebih dari 100 orang. Sayang, dia tak pernah mencatat berapa orang hadir di tahun 2024. Tetapi, menimbang untuk tahun 2025 dia punya perkiraan akan datang 3.275 orang, maka di tahun 2024 tamu yang datang pasti lebih dari 1.500 orang. Yang jelas untuk setiap even Domus pasti menyediakan welcome snak, sajian catering untuk makan bersama, bahkan kadang ada dos snak dibawa pulang.  Tentu saja semua itu membutuhkan beaya. Dalam hal pembeayaan, tidak ada anggaran dari Keuskupan. Rm. Bambang berusaha mencari dana dengan penjualan kain batik. Untuk tahun 2024 dia bisa melepas 3.403 potong. Tetapi hasil menjual batik ini ternyata hanya 20,03% pemasukan uang untuk konsumsi hajatan tahun 2024. Dia menerima sumbangan dari umat yang peduli sebesar 79,97%. Tentu saja uang masuk untuk konsumsi hajatan Domus tidak habis pada tahun 2024. Ternyata, untuk prediksi sajian konsumsi untuk 3.275 orang di tahun 2025, sisa uang masuk tahun 2024 bisa menjadi persiapan sebesar 49,30%.

Para Rama Sepuh Tidak Tersingkir

Kepedulian umat pada hajatan Domus hanyalah salah satu dari kepedulian lain untuk kebutuhan para rama sepuh Domus. Lewat Bu Titik dan Bu Rini, dua relawan Domus, selalu saja ada sumbangan snak pagi dan sore untuk 15 hari dalam sebulan yang sudah terjadi sejak September 2021. Selain 2 macam kepedulian yang masuk catatan Rm. Bambang, ada kepedulian lain yang juga masuk lewat Rm. Bambang. Itu adalah sumbangan dana untuk tambahan honorarium karyawan Domus. Rm. Bambang yakin pasti ada sumbangan yang langsung masuk ke Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus Pacis Santo Petrus.

Segala kepedulian itu amat menyadarkan betapa para rama sepuh Domus tidak lepas dari kepedulian umat. Kunjungan rombongan-rombongan umat tentu juga memperkuat realita bahwa sekalipun sudah sepuh dan tidak bertugas menggembalakan umat umum para rama tetap ada dalam kehidupan umat. Kekuatiran kalau seorang rama sepuh dengan tinggal di rumah tua Domus Pacis akan tercerabut dan terpisah dari umat sungguh tidak benar. Ternyata sekalipun sudah sepuh dan berhenti tugas, rama Domus Pacis tetap menghayati jati imamat yang adalah imam dari umat, milik umat, dan untuk umat. Pada dasarnya imamat membuat seseorang menjadi ramanya umat. Bagi Rm. Bambang kesadaran bahwa sekalipun sudah di rumah tua tetap ada dalam topangan umat, itu semua membuat dia bersama para rama sepuh lain di Domus sungguh menghayati jati imamat. Para rama sepuh Domus bukan hanya imam formal karena pernah ditahbiskan. Mereka tetap imam karena tetap hidup dalam umat. Barangkali banyak hal datang dari Keuskupan. Tetapi bukankah daya Keuskupan termasuk dalam membangun gedung Domus Pacis adalah kekuatan Tritunggal Mahakudus lewat derap umat?

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...