Sukacita Misa Model Anak-Remaja

"Wingi tiyang-tiyang Bintaran sami remen dherek Misa" (Kemarin orang-orang Paroki Bintaran merasa senang ikut Misa) kata Rm. Bambang kepada Rm. Hartanta pada Senin pagi 13 Januari 2025. Pada Minggu 12 Januari 2024 Rm. Bambang diminta mengisi rekoleksi Prodiakon Paroki Bintaran di Kapel Domus Pacis. Bapak Yoyok, yang jadi koordinator, ketika meminta Rm. Bambang untuk memimpin rekoleksi lewat WA juga menulis "Rekoleksi pun tutup MISA njih Romo" (Rekoleksi ditutup Misa, ya rama). Kebetulan saja pada Minggu itu Rm. Hartanta memimpin pelatihan pendamping PIA dan PIR Rayon Sleman di Domus dan menutup Misa pada jam 12.00. 

Rm. Bambang menggabungkan Prodiakon Bintaran ikut Misa yang diselenggarakan dengan model anak-remaja. "Lare-lare kula biarkan menyampaian pesan-pesan iman wonten bagian homili" (Anak-anak saya beri tempat dalam homili untuk menyampaikan pesan-pesan iman) kata Rm. Hartanta yang disambut oleh Rm. Bambang "Inggih ketingal gayeng. Mawi ekspresi-ekspresi lagu lan kata-kata. Kula ningali wonten video para Prodiakon ugi tumut ekspresi-ekspresinipun dengan bersemangat" (Betul, tampak menceriakan. Ada ekspresi-ekspresi lagu-lagu dan kata-kata. Saya lihat dalam video para Prodiakon juga ikut dengan bersemangat). "Sinten sing mideo?" (Siapa yang membuat video) tanya Rm. Hartanta yang dijawab oleh Rm. Bambang "Mas Tian". Mas Tian bersama istrinya adalah keluarga Bu Rini, relawan Domus. Mereka Minggu itu ikut Misa di Domus. "Wonten Misa menika Bu Rini rumaos pikantuk rahmat khusus, lho" (Dalam Misa itu Bu Rini merasa mendapatkan rahmat khusus) Rm. Bambang memberi tahu Rm. Hartanta yang lalu bertanya "Rahmat napa?" (Rahmat apa?). Karena seusai Misa Bu Rini bilang ke Rm. Bambang "Sebelum Misa kepalaku terasa ceut-cenut pening. Tetapi sesudah Misa, segaaaar".