Sebetulnya Rm. Bambang lupa kapan tayangan Tik Tok tentang Domus Pacis Santo Petrus dibuat. Dulu pembuatnya adalah Bu Monik dari Jakarta yang pernah menginap semalam di Domus Pacis. Tik Tok kisah tentang rumah para rama sepuh Domus ternyata pada waktu itu sungguh viral. Bu Monik bilang puluhan ribu menonton video yang masuk Tik Tok. Kalau tidak salah pada Desember 2024 Bapak Djaja dari Bali menayangkan lagi Tik Tok tersebut. Rm. Bambang melihat dalam grup WA "Ad maiorem Dei gloriam". Ternyata video itu kembali viral. Bu Rini, sebagai relawan yang masuk dalam video itu, mendapatkan berbagai berita WA baik dari sanak famili dan teman-temannya. Domus Pacis sendiri tetap dalam keadaan tenang. Rm. Hartanta sebagai Direktur tahu viralnya kembali video itu. Tetapi itu hanya terucap sekilas dalam omongan di kamar makan.
Meskipun demikian video itu barangkali menyentuh hati beberapa umat bahkan yang diam jauh dari lokasi Domus Pacis di Kentungan, Yogyakarta. Pada pertengahan Januari 2025 pada siang hari ketika Rm. Bambang sedang tiduran istirahat siang, karyawan memberi informasi bahwa ada tamu mencarinya. Ternyata mereka terdiri dari lima orang yang salah satu di antaranya bernama Pak Tjaja. Mereka datang untuk tanya-tanya tentang Domus. Mereka terketuk untuk ikut membantu kebutuhan para rama sepuh Domus. Di hari berikutnya datang Pak Mintarjo, besan tante Rm. Bambang. Pak Mintarjo datang mengantar Pak Marsum dan istrinya. Mereka adalah aktivis kelompok lansia dekanat Jakarta Timur. Pak Marsum mau melihat tempat para rama sepuh Domus. Besok April 2025 ada rencana bersama lansia Jakarta Timur berkunjung ke Domus Pacis. Sementara itu yang terakhir, pada Sabtu 18 Januari 2025 ada rombongan kecil dari Bandung yang diajak oleh Bu Agata alumni SMA Stella Duce. Rm. Hartanta menemui bersama Rm. Bambang. Mereka juga menyampaikan kepedulian.
No comments:
Post a Comment