Tuesday, January 7, 2025

Jajan Nasi Goreng?

"Mangke jam enem sonten sinten ingkang badhe tumut Misa ing Seminari Tinggi?" (Nanti jam 18.00 siapa yang akan ikut Misa di Seminari Tinggi?) tanya Rm. Hartanta kepada para rama sepuh yang ikut makan pagi Senin 6 Januari 2025. Kemudian beliau bertanya satu per satu "Rama Ria?" mengangguk ..... "Monsinyur Blasius?" dijawab "Ikut" .... "Rama Suntara?" mengangkat tangan seperti dah dah tanda tak ikut .... "Rama Bambang" langsung jawab "Mboteeeen" (Tidaaaaaak). Rm. Suhartana, Rm. Jarot, dan Rm. Harto menyatakan ikut. "Nek ngono engko sore le mangan bareng awake dhewe wong telu" (Kalau begitu nanti sore yang makan bareng kita bertiga) kata Rm. Bambang kepada Rm. Suntara. "Jajan, ya Mbang" (Kita makan jajan, ya Mbang) kata Rm. Suntara. Rm. Bambang langsung menjawab "Oke ... Engko Bu Rini ben ngeterke awake dhewe wong telu metu jajan" (Oke ... Nanti kita bertiga minta Bu Rini mengantar kita jajan keluar). "Wah nek lunga aku wegah" (Kalau keluar aku tidak mau) kata Rm. Suntara yang langsung ditanggapi oleh Rm. Bambang "Nek ngono Bu Rini ben tuku digawa rene nggo wong telu). Ketika Rm. Bambang bertanya "Arep mangan apa?" (Mau makan apa?), Rm. Suntara menjawab "Sega goreng" (Nasi goreng). Rm. Yadi yang hanya diam mendengarkan dianggap menyetujui. Pada sore jam 18.00 di Seminari Tinggi ada Misa 50 tahun hidup membiara di Serikat Yesus untuk Rm. Cipta. Rm. Hartanta mengatakan para rama Domus bebas mau ikut atau tidak. Dari 9 orang rama yang biasa makan bareng Rm. Suntara, Rm. Bambang, dan Rm. Yadi memilih tidak ikut. Kebetulan Rm. Hartanta juga tak ikut karena ada acara luar Domus. Dari omongan di atas, pada jam 18.00 ketiga rama itu pesta sendiri dengan santap nasi goreng yang dibelikan oleh Bu Rini. 

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...