"Pemerintah mewajibkan peringatan kesehatan bergambar atau pictorial health warning (PHW) di kemasan rokok naik menjadi 50 persen. Saat ini, luas gambar baru 40 persen dari bungkus rokok. ..... Ketentuan itu termaktub dalam Pasal 438 Ayat (4) huruf e Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan UU Kesehatan 17/2023." (https://www.cnnindonesia.com/ nasional/20240730152737-20-1127190/pp-kesehatan-peringatan-di-kemasan-rokok-wajib-seluas-50-persen). Katanya rokok bisa membuat sakit paru, kanker, serangan jantung, impotensi, penyakit darah, enfisema, stroke, dan gangguan kehamilan (https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180531/1826040).
Sebenarnya tentang rokok sudah diketahui bahayanya oleh para rama sepuh Domus Pacis. Tetapi tiba-tiba menjadi pembicaraan hangat di antara para rama. Itu terjadi pada hari Kamis 9 Januari 2025. Pada hari itu ada tamu rombongan PDKK Cinta Kasih dari Sala. Di tengah tanya jawab yang dipandu oleh Rm. Jarot muncul pertanyaan yang baru kali itu terjadi. "Apakah para rama merokok?" salah seorang ibu sepuh bertanya. Rm. Harto, Rm. Ria, dan Rm. Jarot menjawab "Tidak". Rm. Hartanta berkata "Dulu". Sementara itu Rm. Bambang yang tidak merokok menjawab "Sebetulnya ingin, tetapi uang saku dari Rama Hartanta tak cukup untuk beli rokoh sebulan". Jawaban ini membuat para tamu tertawa sementara Rm. Hartanta terpingkal-pingkal. Ternyata yang menjawab "Saya merokok hingga kini" hanya Rm. Suhartana yang baru tinggal 5 hari di Domus. Tetapi yang membuat kejutan adalah ibu yang bertanya. Beliau berkata "Rama-rama harus merokok agar tak menderita tremor". Kata peserta lain ibu itu, yang sudah sepuh, memang merokok hingga kini. Para rama sepuh Domus, kecuali tak memendam penyakit dalam diri, karena kondisinya sudah terbiasa dengan doktrin bahaya merokok. Maka dalam makan pagi Jumat 10 Januari 2025 terjadi omongan tentang merokok. Dari pembicaraan ini ada rama yang berkata "Mungkin yang menjaga kesehatan tak tahu apa itu rokok". Rm. Bambang, seperti ketika jumpa dengan para tamu sehari sebelumnya, berkata "Mbokmenawa sing kudu ngrokok mung Rm. Harto" (Barangkali yang harus merokok hanya Rm. Harto). Semua tertawa karena tahu di Domus yang menderita tremor Rm. Harto.
No comments:
Post a Comment