Rombongan tamu di Domus Pacis memang biasa membawa oleh-oleh. Tak jarang penghubung akan bertanya apa saja yang dibutuhkan untuk para rama sepuh Domus. Terhadap pertanyaan ini Rm. Hartanta atau Rm. Bambang biasa memberikan daftar 15 macam hal yang masuk dalam kebutuhan rama sepuh. Dari 15 macam kebutuhan ada tambahan catatan yang berbunyi "Yang sering cepat habis adalah susu diabetasol vanila, sabun cuci baju cair dan pelembut-pewangi pakaian, pengharum pakaian, pampers". Semua itu juga mewarnai kunjungan kelompok khusus atau perorangan untuk rama sepuh tertentu. Untuk rama sepuh tertentu biasanya ada juga yang membawa makanan atau buah kesukaan rama yang bersangkutan tetapi yang tak mengganggu penjagaan kesehatan.
Namun demikian pada kunjungan Minggu tanggal 19 Januari 2025 terjadi hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya selama para rama tinggal di Domus Pacis Santo Petrus. Pada hari itu ada kunjungan kelompok PUPIP (Paguyuban Umat Peduli Imam Praja) Paroki Ungaran. Rombongan ini datang memang setelah mendengar Rm. St. Suhartana tinggal di Domus Pacis. Sebelumnya beliau bertugas di Paroki Lampersari, Semarang. Rm. Suhartana pernah berkarya juga di Paroki Ungaran. Kini beliau berusia 85 tahun. Beberapa oleh-oleh memang dibawa. Tetapi ada oleh-oleh khusus yang diserahkan kepada Rm. Suhartana. Apa oleh-oleh itu? Oleh-oleh itu adalah satu SELOP ROKOK KRETEK. Rm. Suhartana, yang masuk Domus 4 Januari 2025, adalah satu-satunya rama sepuh yang masih dan tak dilarang untuk mengisap rokok.
No comments:
Post a Comment