Thursday, January 9, 2025

Natalan PT Intan Pariwara

Pada waktu masih berkarya Rm. Bambang biasa memgolah pesan-pesan iman termasuk Kitab Suci dengan membuat lagu-lagu dan tampilan dramatisasi. Dia sendiri dalam tampilan-tampilan kerap membalut warta iman dengan kemasan macam-macam humor. Bahkan dalam khotbah-khotbahnya pada waktu Misa Rm. Bambang banyak dikenal bisa membuat umat ger-geran (banyak tertawa) tanpa kehilangan pokok-pokok iman yang dibawakan. Hingga kinipun di rumah tua Domus Pacis, banyak rombongan tamu ketika tanya jawab dengan para rama akan penuh tawa kegembiraan karena pembawaan Rm. Bambang. Semua ini tentu berkaitan dengan masa lalu dia sebelum masuk Seminari. Tentu saja termasuk ketika dia keluar dari Seminari Tinggi pada tahun 1973-1974. Selain aktif dalam kegiatan-kegiatan Katolik di Lingkungan dan Paroki, dia juga kerap ikut tampil dalam kelompok drama dan komedi.

Rm. Bambang merasakan semua itu sebagai karunia. Sebagai imam dia biasa memanfaatkannya untuk kepentingan bersama. Kalau disebut karunia, itu berarti penyataan Roh. Yang dilakukan praktis menjadi amalan Kitab Suci yang berbunyi "..... kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama." (1Kor 12:7). Baru-baru ini Rm. Bambang memanfaatkan kemampuan ketika pada Rabu 8 Januari 2025 diminta oleh PT Intan Pariwara, Klaten, untuk mengisi Renungan Perayaan Natal. Ternyata Panitia juga mengundang Mas Dalijo yang membawa 2 orang temannya. Paling tidak di Jogja dan sekitarnya Mas Dalijo populer dengan sebutan Dalijo Angkring. Sebenarnya Angkringan adalah salah satu acara TVRI Yogyakarta yang menampilkan tayangan komedi humor berisi pesan-pesan sosial. Dengan persetujuan Panitia dan penerimaan kelompok Mas Dalijo, Rm. Bambang dalam menyampaikan renungan masuk bergabung dengan tampilan kelompok humor model Angkringan. Mas Dalijo cs dalam berbagai guyonannya menampilkan masalah-masalah hidup masa kini. Ketika masuk, Rm. Bambang membuka tanggapannya dengan kidungan Jaman Edan warisan RNg Rononggwarsito. Dalam dialog interaksi dengan Mas Dalijo cs, Rm. Bambang mengetengahkan guyonan-guyonan berisi pesan-pesan iman dari Tema Natal Marilah Sekarang Pergi ke Betlehem. Ternyata guyon, humor, ejek mengejek, keliru mengelirukan bisa juga menjadi sarana pewartaan Kabar Sukacita yang menceriakan.

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...