Pada Rabu 20 Maret 2024 Rm. Bambang menemukan pesan WA di dalam HP-nya. Pesan itu masuk pada jam 11.58 berasal dari Bapak Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Rm. Bambang yakin itu adalah kiriman WA lewat jaringan pribadi dalam HP masing-masing rama anggota grup WA UNIO-KAS. Isi pesan itu adalah sebagai berikut :
==========================================================
Para Romo, selamat malam. Sekedar mengingatkan kembali bahwa pada tanggal 25-26 Maret nanti kita akan mengadakan Rekoleksi persiapan pembaruan janji Imamat secara daring. Kita akan berkumpul per kevikepan.Pada 26 Maret pukul 17.00 sore, kita akan mengadakan misa pembaruan janji Imamat bersama umat di gereja Katedral Semarang. Misa ini akan kita lakukan juga secara live streaming. Harapannya, para Romo yang tidak bisa hadir di Katedral, bisa mengikuti secara online.
Tema Rekoleksi dan misa pembaruan janji Imamat adalah “tinggal dalam Kristus, bertumbuh dalam iman, dan berbuah pengajaran. “
Untuk Rekoleksi kita akan dibantu oleh Rm. Sugiyo Pitoyo SJ.
Untuk memudahkan akomodasi, para promo dimohon mendaftarkan diri kepada Romo Vikep masing masing.
maturnuwun dan berkah dalem.
==========================================================
Menanggapi WA itu Rm. Bambang menjawab "Domus sampun cecawis pahargyan ngenggalaken janji imamat. Berkah Daleeeeem". Sebenarnya para rama sepuh Domus Pacis Santo Petrus sudah tidak pernah ikut rekoleksi imam sebelum Kamis Putih dan perayaan pembaharuan janji imamat serta pemberkatan minyak suci di Katedral Semarang. Tetapi di Domus Petrus selalu ada Misa pada Selasa sebelum Kamis Putih. Pembuka Misa hingga Janji Imamat terjadi secara on line ikut Katedral Semarang. Kemudian mulai bagian persiapan persembahan dijalani secara biasa dipimpin oleh Direktur Domus. Hal ini juga terjadi pada Selasa 26 Maret 2024. Barangkali yang terjadi bisa dikatakan sederhana. Tetapi suasana sukacita penuh kegembiraan sungguh terasa. Rm. Suntara memang absen karena sedang periksa dokter di RS Panti Rapih. Tetapi ada rama Seminari Tinggi (Rm. Joko Prakosa dan Rm. Cipto) ikut bergabung. Selain itu ada Ibu-ibu Kelompok Yosefin dari Paroki Medari ikut mendukung peristiwa ini. Beberapa datang bersama keluarga. Ibu-ibu ini mendukung dengan nyanyian Misa sejak bagian Persiapan Persembahan. Mas Charles juga ikut datang mengiringi dengan keyboard. Peristiwa sederhana menjadi semarak karena sesudah Misa ada makan bersama dengan beberapa menu khusus.Wajah ceria mewarnai para rama, karyawan, dan para tamu.
No comments:
Post a Comment