Sunday, March 24, 2024

Minggu Palma di Domus


"Mangke saget nyawiske lagu ngge arak-arakan mlebet Kapel, nggih" (Tolong nanti siapkan lagu untuk prosesi masuk Kapel, ya) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang sehabis makan siang Sabtu 23 Maret 2024. Di kamarnya Rm. Bambang membuka-buka bu Madah Bakti mencari lagu Minggu Palma yang memakai refren pendek. Dengan lagu no 397 buku lama pada jam 17.20 dia melatih semua yang sudah berada di aula Domus. Selain Rm. Hartanta, para rama lain adalah Rm. Ria, Rm. Jarot, Rm. Yadi, Mgr. Blasius, Rm. Suntara, Rm. Bambang, dan Rm. Harto. Sedang para karyawan yang ikut adalah Bu Tari, Mas Abas, Pak Tukiran, dan Bu Riwi. Bu Rini sebagai relawan juga ada. Kebetulan ada seorang bapak, Bapak Yuni, ikut karena sedang bertamu di Domus. Semua menghadap altar yang di atasnya ada 2 lilin dan daun-daun palma. Pada jam 17.30 Rm. Hartanta maju memimpin Perayaan Liturgi Minggu Palma. Pemberkatan palem memang terjadi di aula yang diteruskan dengan perarakan menuju Kapel. Tujuh rama tetap duduk di kursi roda dan didorong oleh Rm. Hartanta dan para awam yang ikut. Rm. Bambang menjadi solis nyanyian yang refrennya dinyanyikan bersama. Di Kapel Bu Rini dan Mas Abas menjadi lektor yang kemudian menjemput mendorong Rm. Yadi dan Rm. Jarot untuk bersama-sama membacakan Kisah Sengsara Tuhan Yesus. Semua rama terlibat dalam Doa Syukur Agung. Sebenarnya nyanyian hanya kata-kata liturgi oleh Rm. Hartanta, lagu perarakan, Mazmur Tanggapan, Alleluia, dan Kudus. Tetapi, barangkali karena sebagian besar terlibat, suasana tidak terasa lengang dalam kesunyian apalagi sepi. Bu Rini, yang di pagi sudah datang menata hiasan altar, berkomentar "Ternyata ya gayeng ya" (Ternyata semarak juga).

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...