Tuesday, March 12, 2024

Karena Mata Terpejam?

Kor dengan semangat menyanyikan lagu-lagu iringan Misa. Itulah kelompok Wara Semedi, yang terdiri dari ibu-ibu janda Paroki Pugeran. Misa sore itu, Sabtu 9 Maret 2024, memang amat semarak. Kapel Domus Pacis Santo Petrus penuh dengan umat yang diundang menghadiri Peringatan Wafat 40 hari Rm. Jayasewaya dan 100 hari Rm. Sari Jatmiko. Kalau Rm. Hartanta, direktur Domus, memimpin Misa, para rama sepuh bejajar di deretan pinggir timur kapel. Rm. Bambang juga ada di deretan berdampingan denga Rm. Suntara dan Rm. Yadi. Di dalam saat-saat Misa, Bu Rini mendekati Rm. Bambang dan menggoyang-goyangkan. Ketika mulai ada respon Bu Rini bertanya dalam bisikan "Badannya tidak enak? Sulit napas? Diasapin oksigen?" Ternyata Bu Rini didekati seorang peserta Misa memberi tahu "Itu Rm. Bambang terpejam dan napas agak tersengal". Menanggapi pertanyaan-pertanyaan Bu Rini, Rm. Bambang langsung duduk tegak dan dengan segar "Aku ora papa" (Aku tidak apa-apa). Sebetulnyalah, di tengah doa pribadi dalam Misa dia tertidur. Dan bukankah tidur adalah kemampuan beristirahat.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...