Friday, March 22, 2024

Rm. Suntara

Yang bisa makan bersama di ruang makan rama Domus Pacis Santo Petrus ada 8 orang. Yang biasa bisa omong-omong ada 4 orang. Kata Rm. Hartanta dan Rm. Jarot yang paling ramai kalau Rm. Suntara terlibat omong terarah ke Rm. Bambang. Sebenarnya para rama dan karyawan Domus tahu bahwa hubungan antara Rm. Suntara dan Rm. Bambang cukup dekat dan akrab. Tetapi karakter keduanya sungguh tajam perbedaannya. Rm. Suntara kalau omong mengungkapkan keseriusan kandungan pikiran dan atau perasaan. Sementara itu Rm. Bambang kerap berada dalam kesembronoan. Maka bisa terjadi ketika keduanya terlibat omongan, Rm. Suntara tampak jengkel bahkan marah sementara Rm. Bambang hanya tertawa-tawa. Rm. Hartanta memang kerap memiliki acara kegiatan luar Domus. Dalam hal ini, ketika sedang makan, Rm. Suntara sering bertanya "Direkture neng ngendi?" (Direktur sedang kemana?). Rm. Bambang memang sosok yang biasa mendapatkan informasi dari Rm. Hartanta. Pada suatu hari pertanyaan itu muncul dari bibir Rm. Suntara. Entah bagaimana pada waktu itu imajinasi Rm. Bambang meloncat ke Injil Yohanes, yang kalau kemudian ditengok berbunyi "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal" (Yoh 3:16). Tetapi kata-kata yang muncul dari Rm. Bambang adalah "Karena begitu besar kasih direktur kepada Rama Joko, dia memulai hari dengan pergi ke Panti Rapih .....", yang ternyata terputus oleh bentakan Rm. Suntara "Bambang ki malah waton omong" (Bambang ternyata malah asal bicara). Sementara itu Rm. Jarot tertawa.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...