Thursday, March 14, 2024

Rm. Joko Sistiyanto

Berbicara tentang penyakit adalah hal biasa terjadi di Domus Pacis Santo Petrus. Bahkan tampaknya materi tentang penyakit biasa juga masuk dalam pembicaraan harian di ruang makan ketika makan bersama. Kalau ada anggota rumah dibawa ke IGD RS Panti Rapih, itu bukan berita yang membuat kejutan. Maklumlah, dari 12 orang rama Domus, hanya satu yang masih muda dan bertugas menjadi direktur yang dituntut mengurus segalanya di Domus. Sebelas rama lain sudah sepuh dan tak ada yang tak mengidap penyakit. Meskipun demikian, sekalipun dunia sakit-berpenyakit untuk orang umum menciptakan keprihatinan, di Domus itu bisa menjadi sumber "sedikit bahkan setengah tawa". Misalnya, kalau kemarin Rm. Tri Hartono masuk opname di rumah sakit, kemarin ada berita dari karyawan "Mangke Rama Joko pareng kundur. Nanging tesih angel bebucal" (Nanti Rm. Joko boleh pulang tetapi masih sulit buang air besar). Ternyata benar, pada sekitar jam 20.15 Kamis 14 Maret 2024 Rm. Joko sudah kembali ke kamarnya di Domus Pacis. Tetapi ketika membuka laptop pada sekitar jam 04.00 Jumat 15 Maret 2024 Rm. Bambang menemukan pesan WA yang dikirim pada jam 00.33. Itu adalah WA dari Rm. Hartanta yang berbunyi "Malam... mo Joko kami antar lagi ke IGD." Kemudian 2 WA lagi datang dari beliau :

  • Ini saya otw pulang. Dijaga fallah. Saya misa di seminari (jam 04.52)
  • Selamat pagi romo... Suster. Romo Joko Sist dirawat di ruang ICU kamar 224. Nuwunn (jam 06.08)

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...