Thursday, March 28, 2024

Berita Lelayu

Gereja Katolik Pada Jumat 29 Maret 2024 masuk dalam peringatan Sengsara Tuhan Yesus Kristus. Kematian Tuhan Yesus Kristus diyakini sebagai jalan penyelamatan untuk semua orang. Di dalam Gereja Katolik Liturgi Ungu amat mewarnai. Itu adalah penghadiran suasana duka. Ternyata suasana duka ini untuk Domus Pacis Santo Petrus merupakan realitas yang dialami oleh para penghuninya. Ketika akan memulai makan pagi, tiba-tiba Rm. Hartanta mendapatkan telepon yang membuat dahinya berkerut-kerut. Beliau langsung menuju RS Panti Rapih setelah mengatakan berita "Rama Joko seda" (Rm. Joko meninggal dunia). Sebenarnya Rm. Joko cukup lama sudah mengidap beberapa penyakit. Sebenarnya beliau masuk rumah tua para rama Domus Pacis Puren sejak tahun 2010 bersama Rm. Bambang. Tahun 2017 pindah ke Bantul tetapi kebutuhan penjagaan sakitnya membuat Rm. Joko tinggal di Pastoran Pringwulung agar dekat dengan RS Panti Rapih. Pada Juli 2021 beliau kembali tinggal bersama para rama sepuh di Domus Pacis Santo Petrus. Tetapi penyakitnya membuat beliau tidak bisa lagi pergi-pergi keluar sendiri. Dan ini makin lama makin berat. Cuci darah sebanyak 3 kali seminggu sudah lama dijalani. Kini Rm. Joko berusia 64 tahun dan menjadi imam Keuskupan Agung Semarang hampir 37 tahun. Sesuai dengan kepastian RS Panti Rapih, Rm. Joko wafat pada Jumat Agung 29 Maret 2024 jam 06.57 sesuai dengan WA Rm. Hartantan dalam HP RM. Bambang "RIP Rm Ag Jokosiatiyanto, Pr pukul 06.57 wib. Ndherek sembahyange".

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...