Rabu, 6 Maret 2024
Matius 5:17-19
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, setiap agama memiliki tatanan dan ajaran dasarnya. Semua kerap terumus dalam kata dan kalimat baku.
- Tampaknya, rumusan baku harus dipertahankan demi mempertahankan identitas agama. Yang mengutak-atik bahkan mengubah bisa dipandang sesat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kebakuan rumusan tatanan dan ajaran menghadirkan identitas esensial agama, bagaimanapun juga dalam pengamalan kongkret selalu terjadi penjabaran kata dan kalimat sesuai dengan realitas penghayat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati kesejatian beriman adalah semakin mengikuti Tuhan sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, asal hafal kata dan kalimat Kitab Suci orang jelas beriman.
No comments:
Post a Comment