Sunday, March 17, 2024

Dokter Gaga

Ini sekilas tentang Rm. Bambang. Bu Rini bilang bahwa guru Paud Paroki Medari mengatakan bahwa Rm. Bambang itu "Ahli pendampingan anak". Maklumlah, "Keterlibatan anak dalam menggereja" adalah salah satu program pokok karyanya. Dia baru berhenti mulai 1 Juni 2010. Dalam kancah Karya Kepausan Indonesia itu disebut Seringat Anak-anak Misioner (Missionary Childhood). Karyanya juga banyak merambah ke jejaring dengan Keuskupan-keuskupan luar Keuskupan Agung Semarang. Tetapi perhatian pada pendampingan anak sebenarnya sudah terjadi sejak masih pelajaran agama calon baptis tahun 1966. Ketika menjadi frater tahun pertama, dia sudah membantu Rm. Mangunwijaya lewat karya pastoral anak-anak di Nandan yang diberi nama PUTAKA (Putra Cinta Kasih). Katanya, dulu kalau berkhotbah banyak anak-anak senang. Maka layaklah kalau beberapa keluarga hingga kini tetap ingat Rm. Bambang. Hal ini terbukti dari beberapa donatur Domus yang dulu ketika masih kanak-kanak mengalami singgungan karya dengannya. Pada Sabtu 16 Maret 2024 Rm. Bambang juga mengalami kejadian jumpa kejutan. Pagi itu ada dokter datang untuk memeriksa kondisi penyakit Rm. Bambang. "Lho, Rama Bambang!!...." pekik bisikan tertahan muncul dari bibir bermasker dokter perempuan dari RS Panti Rapih. Dia adalah dokter Gaga yang berasal dari daerah Paroki Bonoharjo, Kulon Progo. Dr. Gaga memberi tahu perawat yang menyertainya "Dulu Rama Bambang kalau Misa di parokiku, anak-anak senang sekali".

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...