Monday, March 11, 2024

Beata Angela Salawa

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 27 Februari 2014 Diperbaharui: 31 Mei 2014 Hits: 6801

  • Perayaan
    12 Maret
  •  
  • Lahir
    9 September 1881
  •  
  • Kota asal
    Siepraw, Malopolskie, Polandia
  •  
  • Wilayah karya
    Polandia
  •  
  • Wafat
  •  
  • 12 March 1922 di Kraków, Malopolskie, Polandia
    Oleh sebab alamiah
  •  
  • Venerasi
    23 Oktober 1987 oleh Beato Paus Yohanes Paulus II
  •  
  • Beatifikasi
    13 Agustus 1991 oleh Beato Paus Yohanes Paulus II
  •  
  • Kanonisasi

Beata Angela Salawa adalah puteri dari Bartholomeus Salawa dan Eva Bochenek, keluarga petani miskin tetapi saleh. Ia lahir pada tanggal 9 September 1881 di kota kecil Siepraw, suatu wilayah yang tandus dan tidak produktif di Malopolskie Polandia. Angela adalah anak bungsu dari sembilan saudara. Fisiknya sangat lemah dan sering sakit-sakitan.

Dia memperoleh sedikit pendidikan di sekolah dan belajar membaca, tetapi tidak mampu mengeja dengan benar. Tetapi setelah masa pemberontakan, dia menjadi saleh dan berkemauan untuk membaca buku-buku yang baik. Pada akhir umur belasan tahun, dia masuk dalam Perkumpulan Santa Zita, (yang bekerja bagi orang-orang sakit). Sedikit demi sedikit, dia memahami bahwa panggilannya adalah menderita bersama dengan Kristus, dan dia menerima hal itu dengan hati yang mantap, kendati sadar akan kelemahannya.

Dia berdoa berjam-jam di hadapan Sakramen Yang Mahakudus dan membaca buku-buku yang memuat mistik tingkat tinggi, serta mencatat hal-hal yang praktis yang ditemukannya. Atas perintah bapa pengakuannya, dia mulai mencatat pengalaman-pengalaman mistiknya. Sesudah wanita tempat dia bekerja meninggal dunia, dua orang anggota keluarga dari janda itu yang kebetulan hidup bersama dengan dia, mulai mempersulit hidup dan kerja Angela.  Angela menulis, bahwa seolah-olah Yesus berkata kepadanya: “Anakku, mengapa engkau menjadi gusar? Aku tidak meninggalkan engkau”.

Dengan maksud mengikuti dengan lebih dekat Kristus yang miskin dan tersalib, dia menjadi tertiaris Fransiskan pada 15 Maret 1912, dan mengikrarkan profesinya pada 6 Agustus 1913.

Saat Perang Dunia I pecah, Angela bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Krakow untuk merawat para korban perang. Ia menghabiskan semua uang dan harta miliknya untuk bisa membeli makanan yang lebih baik bagi para korban yang terluka. Pada tahun 1917 kesehatannya bertambah parah hingga ia harus berhenti bekerja. Beata Angela Salawa adalah puteri dari Bartholomeus Salawa dan Eva Bochenek, keluarga petani miskin tetapi saleh. Ia lahir pada tanggal 9 September 1881 di kota kecil Siepraw, suatu wilayah yang tandus dan tidak produktif di Malopolskie Polandia. Angela adalah anak bungsu dari sembilan saudara. Fisiknya sangat lemah dan sering sakit-sakitan.

Dia memperoleh sedikit pendidikan di sekolah dan belajar membaca, tetapi tidak mampu mengeja dengan benar. Tetapi setelah masa pemberontakan, dia menjadi saleh dan berkemauan untuk membaca buku-buku yang baik. Pada akhir umur belasan tahun, dia masuk dalam Perkumpulan Santa Zita, (yang bekerja bagi orang-orang sakit). Sedikit demi sedikit, dia memahami bahwa panggilannya adalah menderita bersama dengan Kristus, dan dia menerima hal itu dengan hati yang mantap, kendati sadar akan kelemahannya.

Dia berdoa berjam-jam di hadapan Sakramen Yang Mahakudus dan membaca buku-buku yang memuat mistik tingkat tinggi, serta mencatat hal-hal yang praktis yang ditemukannya. Atas perintah bapa pengakuannya, dia mulai mencatat pengalaman-pengalaman mistiknya. Sesudah wanita tempat dia bekerja meninggal dunia, dua orang anggota keluarga dari janda itu yang kebetulan hidup bersama dengan dia, mulai mempersulit hidup dan kerja Angela.  Angela menulis, bahwa seolah-olah Yesus berkata kepadanya: “Anakku, mengapa engkau menjadi gusar? Aku tidak meninggalkan engkau”.

Dengan maksud mengikuti dengan lebih dekat Kristus yang miskin dan tersalib, dia menjadi tertiaris Fransiskan pada 15 Maret 1912, dan mengikrarkan profesinya pada 6 Agustus 1913.

Saat Perang Dunia I pecah, Angela bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Krakow untuk merawat para korban perang. Ia menghabiskan semua uang dan harta miliknya untuk bisa membeli makanan yang lebih baik bagi para korban yang terluka. Pada tahun 1917 kesehatannya bertambah parah hingga ia harus berhenti bekerja. Dia menghabiskan lima tahun terakhir hidupnya di sebuah ruangan kecil pada amal biarawati  Saint Zita, dan menghabiskan waktunya dalam doa yang khusuk.

Beata Angela Salawa meninggal pada tanggal 12 Maret 1922. Ia dibeatifikasi pada tanggal 13 Agustus 1991, oleh Paus Yohanes Paulus II

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...