Saturday, February 19, 2022

Santo Eucherius dari Orleans

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 27 Juli 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014 Hits: 5311

  • Perayaan
    20 Februari
  •  
  • Lahir
    Hidup pada Abad ke-8
  •  
  • Kota asal
    Orleans - Perancis
  •  
  • Wafat
  •  
  • 20 February 743 di Biara Sint-Tuiden Belgia | Oleh sebab alamiah.
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

St. Eucherius hidup di Orleans, Perancis, pada abad kedelapan. Ia diasuh dan dididik secara Kristiani. Satu kalimat dari surat pertama St. Paulus kepada jemaat di Korintus menimbulkan kesan mendalam padanya: “Dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu” (1 Korintus 7:31).

Pernyataan ini membuat Eucherius sadar bahwa hidup kita di dunia ini amat singkat. Ia sadar bahwa surga dan neraka akan berlangsung selamanya. Ia bertekad untuk menemukan sukacita surgawi dengan hidup hanya bagi Tuhan saja.

Pada tahun 714, St. Eucherius meninggalkan rumahnya yang mewah untuk masuk ke sebuah biara Benediktin. Di sana ia melewatkan tujuh tahun dalam persatuan yang erat dengan Tuhan. Setelah wafat pamannya, Uskup Orleans, pada tahun 721, Eucherius dipilih untuk menggantikannya. Pada waktu itu Eucherius masih berusia duapuluh lima tahun dan amat rendah hati. Ia tak hendak meninggalkan biara yang sangat dikasihinya. Dengan berurai airmata ia memohon agar diijinkan tetap tinggal sendirian bersama Tuhan dalam biara. Tetapi, pada akhirnya ia menyerah atas nama ketaatan. Eucherius menjadi seorang uskup yang bijaksana dan kudus. Ia banyak berbuat baik bagi para imam dan umatnya.

Seorang tokoh politik yang berkuasa, Charles Martel, biasa mengambil uang Gereja untuk membiayai perang. Ketika Uskup Eucherius menegurnya, Martel menjebloskannya ke dalam penjara. Uskup pertama-tama dibuang ke Cologne, dan lalu ke sebuah benteng dekat Liege. Tetapi gubernur kepada siapa Martel mempercayakan pengasingan uskup, tergerak hatinya oleh kelemah-lembutan Eucherius terhadap para musuhnya. Beberapa waktu kemudian, sang gubernur dengan diam-diam membebaskan uskup dari penjara dan mengirimkannya ke sebuah biara di Belgia. Di sini, orang kudus kita melewatkan hari-harinya dengan tenang dalam doa hingga wafatnya pada tahun 743.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...