Lamunan Peringatan Wajib

Santa Agata, Perawan dan Martir

Sabtu, 5 Februari 2022

Markus 6:30-34

30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. 31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. 32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. 33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. 34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, pada umumnya orang tahu bahwa kesejatian orang akan tampak dalam komitmennya dalam bekerja. Apalagi di era kini, orang baru sungguh memiliki nilai hidup karena bekerja.
• Tampaknya, pada jaman kini orang harus bekerja agar tidak bergantung pada uluran orang lain. Maka orang yang bermutu akan kerja, kerja, dan kerja.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tekun dan giat serta bisa bekerja tanpa kenal Lelah untuk kelangsungan dan kesejahteraan hidup, orang baru sungguh menghayati kemanusiaan sejati kalau tetap menyediakan waktu untuk menyendiri beristirahat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa sibuk kerja harus diimbangi dengan adanya saat jeda menyendiri sehingga hidup menjadi proses aksi dan refleksi.

Ah, kalau bisa bekerja dan banyak yang meminta jasa orang bisa menumpuk harta kekayaan berlimpah.