Thursday, February 24, 2022

Kunjungan Kamar

Pada sekitar jam 10.00 Sabtu 19 Februari 2022 Rm. Bambang sedang berada di depan laptopnya. Dia mendengar suara-suara perempuan termasuk suara Bu Rini. Ada juga suara lelaki yang amat dikenal oleh telinga Rm. Bambang. Itulah suara Rm. Hartanta. Suara beliau jelas di depan Mgr. Blasius menyinggung tamu yang berkunjung. Rm. Bambang berpikir Rm. Hartanta meminta Mgr. Blasius ikut keluar menerima tamu. Biasanya selain Rm. Hartanta yang ikut menerima adalah Mgr. Blasius, Rm. Ria, Rm. Harta, dan Rm. Bambang. Kadang-kadang Rm. Yadi juga ikut. Akan hadirnya tamu biasanya diumumkan oleh Rm. Hartanta pada waktu makan sehari sebelumnya atau pada pagi hari datangnya tamu. Tetapi untuk tamu hari itu tidak ada pengumuman untuk para rama. Maka ketika suara Rm. Hartanta tak terdengar, Rm. Bambang menunggu giliran didatangi untuk diminta keluar ikut menyambut tamu. Tetapi sesudah menunggu sampai lebih dari 5 menit, beliau tidak masuk kamar Rm. Bambang.

Ternyata sekitar 10 menit kemudian tiba-tiba ada 3 orang ibu diantar oleh Bu Rini masuk kamar Rm. Bambang. Salah satu ibu berkata "Rama, ini kami dari PUPIP atau Legio Maria atau Kerahiman Ilahi datang untuk mengunjungi para rama sepuh Domus Pacis. Dulu saya juga sudah pernah berkunjung ketika masih di Pringwulung". Ternyata mereka adalah para tamu yang datang dari Paroki Kidul Loji yang untuk bulan Februari 2022 mendapatkan giliran tugas dari PUPIP DIY berkunjung ke Domus Pacis St. Petrus. Tiga orang tamu dengan didampingi oleh Bu Rini meneruskan kunjungan ke rama lain di kamarnya. Pada sekitar jam 10.45 Rm. Hartanta memanggil Rm. Bambang untuk menemani para tamu yang sudah duduk-duduk di bangku ruang besar sebelah barat. Ternyata para tamu berjumlah 5 orang (4 ibu dan 1 bapak). Dalam duduk-duduk itu memang terjadi omong-omong santai penuh kegembiraa. Mereka meninggalkan Domus menjelang jam 12.45 ketika para rama sepuh mulai berdatang untuk makan siang. Pada waktu makan Rm. Hartanta berkata "Niki isa dadi cara anyar. Tamu-tamu diberi kesempatan ngunjungi para rama setunggal-setunggal ing kamaripun" (Ini bisa menjadi cara baru. Para tamu diberi kesempatan mengunjungi para rama secara perorangan di kamarnya).

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...