Friday, February 18, 2022

Lamunan Pekan Biasa VI

Sabtu, 19 Februari 2022

Markus 9:1-12

1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."

2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, 3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. 4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. 7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." 8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. 9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. 10 Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati." 11 Lalu mereka bertanya kepada-Nya: "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?" 12 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?”

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, beristirahat dari kesibukan sehari-hari memang bisa menghadirkan kesegaran. Ini terjadi misalnya saat melakukan wisata.
  • Tampaknya, jumpa dengan teman-teman lama atau sosok yang dikagumi juga menghadirkan kegembiraan. Orang dapat berusaha mengabadikan saat menyegarkan dan menggembirakan misalnya dengan foto dan video bahkan merancang kapan harus mengulangi lagi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun ada berbagai cara untuk bisa mengabadikan peristiwa-peristiwa menyenangkan bahkan langka dijumpai, apapun keadaannya yang harus menjadi landasan adalah kebiasaan mendengarkan gaung suara yang ada dalam relung hati. Dalam yang ilahi karena biasa bergaul mesra dengan relung hati orang akan menemukan nilai-nilai hidup dalam peristiwa-peristiwa khusus.

Ah, asal mampu menghadirkan berita-berita yang bisa viral dalam medsos orang akan bahagia karena terkenal.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...