Sebagai tempat tinggal para rama sepuh Keuskupan Agung Semarang, Domus Pacis St. Petrus menaungi 12 orang rama. Memang salah satu di antaranya belum masuk golongan tua, yaitu Rm. Fl. Hartanta (41 tahun) yang bertugas menjadi Direktur Domus Pacis. Sebelas orang lain sudah masuk golongan lansia:
- Rm. Agustinus Joko Sistiyanto (61 tahun)
- Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo (67 tahun)
- Rm. Dominicus Bambang Sutrisno (71 tahun)
- Rm. Matheus Joseph Riawinarta (76 tahun)
- Rm. Fransiscus Asissi Suntara (77 tahun)
- Rm. Yoachim Suyadi (84 tahun)
- Mgr. Blasius Pujaraharja (86 tahun)
- Rm. Petrus Soeprijanto (72 tahun)
- Rm. Ignatius Wuryatmo Jayasewaya (87 tahun)
- Rm. Agustinus Tri Hartono (70 tahun)
- Rm. Antonius Tri Wahyono (64 tahun).
Dengan adanya 12 orang rama inilah yang melatarbelakangi adanya 3 kelompok meja untuk makan bersama.
- Pada awal tinggal di Domus Pacis St. Petrus Juni 2021, ada 1 kelompok meja makan yang jumlah rama hanya 3 orang. Ini adalah kelompok Rm. Harto, Rm. Soeprijanto, dan Rm. Tri Hartono. Rm. Tri Wahyono yang seharusnya ada di kelompok ini harus selalu tinggal di kamar dan dilayani dalam segalanya. Beliau yang pada awalnya hanya memiliki penyakit diabetes, kemudian terserang stroke hingga 3 kali dan kemudian juga membuat penglihatan menghilang. Bahkan daya komunikasi menjadi amat minim sekali. Kelompok ini mulai akhir Desember 2021 juga kehilangan Rm. Tri Hartono yang terkena serangan stroke dan kini harus dilayani dalam segalanya di kamarnya.
- Ada juga 1 kelompok meja yang pada awalnya memiliki anggota 3 orang rama, yaitu Rm. Ria, Rm. Jaya, dan Mgr. Blasius. Kelompok ini mulai dengan permulaan Juli 2021 bertambah Rm. Joko Sistiyanto. Tetapi ternyata Rm. Joko memiliki ritme watu dan penjagaan kesehatan tersendiri. Kalau sekarang kelompok ini tinggal memiliki 2 orang anggota, yaitu R. Ria dan Mgr. Blasius, karena Rm. Jaya sesudah patah kaki ditambah kepikunan berat harus mendapatkan pelayanan tersendiri dalam kamar.
- Kelompok 3 terdiri dari 4 orang rama yang relatif masih memiliki kesegaran sehingga bisa omong-omong dengan lancar dan dengan suara yang cukup keras. Mereka adalah Rm. Suntara, Rm. Yadi, Rm. Hartanta, dan Rm. Bambang. Kalau kadang-kadang ada yang kosong karena pergi, itulah Rm. Hartanta yang sering memiliki kegiatan di luar Domus. Rm. Yadi juga rutin meninggalkan Domus setiap malam Minggu pertama dan ketiga untuk melayani Misa di Kleben, Paroki Klepu. Rm. Bambang kini amat jarang sekali meninggalkan Domus.
No comments:
Post a Comment