Monday, February 14, 2022

Lamunan Pekan Biasa VI

Selasa, 15 Februari 2022

Markus 8:14-21

14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. 15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." 16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." 17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? 18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, 19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." 20 "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." 21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dalam melakukan perjalanan orang baik akan berjaga-jaga dengan menyiapkan bekal. Bekal itu dapat berupa barang atau makanan.
  • Tampaknya, pada zaman kini menabung juga menjadi bentuk jaga-jaga bagi orang dalam persiapan masa depan. Tabungan uang dipandang amat strategis untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendatang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, meskipun punya bekal harta benda dan tabungan dalam mengarungi perjalanan hidup, orang belum sungguh-sungguh punya sikap berjaga-jaga kalau terjebak dalam hal-hal lahiriah duniawi dan tidak mengutamakan menjaga diri agar selalu waspada agar tak merasa benar sendiri yang mengalirkan nafsu berkuasa. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjaga kesadaran untuk mewaspadai diri agar selalu percaya pada daya nurani sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.

Ah, kalau sudah berjaga dengan simpanan banyak harta dan uang, orang akan memiliki ketenangan hidup.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...