Bu Rini biasa datang di Domus Pacis Santo Petrus pada sore hari sekitar jam 15.00-16.00. Tetapi Senin itu 14 Oktober 2025, dia datang di Domus pada pagi seusai para rama makan pagi. Dengan dibantu oleh karyawan Domus Bu Rini mengambil dan membawa tumpukan kain batik yang ada di kamar Rm. Bambang.
Yang dilakukan oleh Bu Rini karena ada ajakan Bu Titik Waluyanti. Bu Titik dan Bu Rini adalah sama-sama relawan Domus. Keduanya memiliki perhatian kepada Komunitas Para Rama Sepuh Domus Pacis sejak masih di Puren, depan gendung gereja Paroki Pringwulung. Bu Titik berasal dari Dusun Ambarrukmo dan masuk Paroki Pringwulung. Sementara itu Bu Rini dari Sleman, Paroki Medari. Sebenarnya ketika masih di Puren ada lebih dari 10 orang menjadi relawan Domus. Tetapi ketika para rama sepuh Domus dipindahkan ke Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, hanya Bu Titik dan Bu Rini yang terus ikut sebagai relawan. Kedua relawan ini ikut membantu mengkoordinasi hadirnya sumbangan baik snak maupun dana untuk hajatan ulang tahun imamat para rama Domus dan hajatan lain. Kedua relawan Domus itu cukup ikut aktif di Paroki masing-masing. Keduanya juga dikenal di Parokinya sebagai warga Katolik yang dekat dengan para rama sepuh Domus. Pada Senin 14 Oktober 2025 ada perayaan khusus Kelompok Kerahiman Ilahi di gereja Pringwulung. Panitia penyelenggara memberi kesempatan untuk menggelar sajian kain batik untuk mencari sumbangan bagi Domus Pacis Santo Petrus. Memang, banyak umat Katolik tahu bahwa di Domus ada pencarian dana dengan menjual kain batik. Itulah sebabnya Bu Titik dan Bu Rini hari itu menggelar kain batik Domus di Paroki Pringwulung.

No comments:
Post a Comment