Saturday, October 4, 2025

Doa Pembuka Bisa untuk Penutup


Acara rutin kebersamaan para rama Domus Pacis Santo Petrus hanya terjadi dalam Misa Harian dan 3 kali makan (pagi, siang, malam). Untuk kepentingan kebersamaan Rama Direktur membuat jadual giliran tugas. Dalam Misa ada giliran lektor dan memimpin termasuk homili. Petugas lektor biasa melihatkan para karyawan dan 2 orang relawan Domus. Rama yang mendapatkan giliran memimpin dan memberi homili dalam Misa hanya yang masih bisa bersuara dengan volume lumayan dan masih belum mengalami kepikunan. Hingga saat ini yang mendapatkan giliran memimpin dan memberikan homili dalam Misa adalah Rm. Andika (Direktur), Rm. Djoko Setyo, Rm. Jarot, Rm. Saptaka, dan Rm. Bambang.

Di dalam makan bersama juga ada jadual giliran memimpin doa. Dalam makan bersama kini ada 3 orang yang tidak pernah ikut karena kondisinya harus berbaring dalam kamar dilayani dalam segalanya. Sepuluh orang rama masih biasa ikut makan bersama. Setiap makan ada 2 orang petugas doa, seorang untuk pembuka dan seorang untuk penutup. Hingga saat ini semua mendapatkan giliran. Tetapi tidak setiap hari ada ganti giliran. Seorang petugas doa pembuka makan akan melakukan 3 kali sehari untuk 7 hari dari Senin hingga Minggu. Demikian pula doa penutup makan. Petugas doa pembuka bebas untuk memilih doa bahkan membuat sendiri. Tetapi untuk doa penutup makan selalu Salam Maria, Doa untuk Arwah di Api Penyucian, dan Santo Petrus. Semua doa makan selalu menggunakan bahasa Jawa. 

Alkisah tentang salah satu peristiwa doa makan. Salah satu rama yang sudah masuk dalam kepikunan mendapatkan giliran memimpin doa pembuka makan. Pada Senin pagi ketika membuka makan beliau mengucapkan doa Sembah Bekti, Mugi Sukma, Santo Petrus (Salam Maria, Semoga Arwah, Santo Petrus). Beberapa rama mengingatkan "Rama doa pambuka" (Tugas rama memimpin doa pembuka). Maka doa penutup makan pagi Senin itu sama dengan pembuka. Di Senin siang ternyata rama yang memimpin doa pembuka mengucapkan lagi Sembah Bekti, Mugi Sukma, dan Santo Petrus. Kemudian beberapa rama lain mengingatkan. Rama yang diingatkan seperti di pagi hari mengangguk-anggukkan kepalanya dengan tenang. Eeeee, ternyata di Senin malam doa pembuka dan penutup jadi sama terulang lagi. Maka di Selasa pagi salah satu rama memberikan penjelasan pada rama sepuh yang bertugas doa pembuka. Seorang rama lain menyela "Sudah, biarkan saja. Yang pokok tenang dan bahagia". Tetapi rama pemberi penjelasan tampaknya tidak puas. Lalu rama penyela mengarahkan jari-jari telapak tangan kanan ke rama petugas doa penutup sambil berkata "Njenengan doa pembuka" (Anda membuka doa) dan beliau langsung doa pembuka dengan kata-kata sendiri. Ketika makan bersama selesai rama penyela mengarahkan jari-jarinya ke rama petugas doa pembuka, dan berdoalah beliau "Sembah bekti ...... Mugi sukma-sukma ...... Santo Petrus .....". Demikian hingga hari-hari berikut, rama petugas doa pembuka mengucapkan tugas pada bagian penutup.  

No comments:

Post a Comment

Santo Paulinus dari York

diambil dari katakombe.org/para-kudus  Diterbitkan:  23 Maret 2016  Diperbaharui:  08 April 2017  Hits:  8366 Perayaan 10 Oktober   Lahir Ta...