Sejak masuk di aula Domus Pacis Santo Petrus, kehadiran rombongan pengunjung dari Semarang sudah bisa akrab dan terjadi celetukan-celetukan omongan spontan dengan para rama sepuh. Entah bagaimana celetukan-celetukan itu membuat banyak tawa. Apalagi ketika celetukan-celetukan itu juga terisi dengan kesembronoan-kesembronoan. Itu terjadi pada Minggu 19 Oktober 2025. Rombongan yang datang adalah Kelompok Orang Tua Panggilan (Ortupang) dari Paroki Katedral Semarang. Ini adalah rombongan keluarga-keluarga yang salah satu atau lebih anggotanya menjadi imam dan atau bruder dan atau suster dan atau seminaris. Dalam romobongan itu ternyata ada juga bruder, suster, dan frater menyertai. Bahkan Bruder Eko FIC tampaknya menjadi tokoh utama dari rombongan ini. Beliau adalah sosok yang tampil memberikan sambutan mewakili rombongan pengunjung.
Ternyata tampilnya Br. Eko sungguh membuat gelak tawa karena dalam omongan sambutan kerap terjadi saling lempar kata dengan Rm. Bambang. Maklumlah keduanya pernah berada bersama di Muntilan ketika Rm. Bambang belum masuk Domus Pacis pada tahun 2010. Tanya jawab juga terjadi. Setiap muncul pertanyaan, terjawab jawaban dari para rama bisa lucu-lucu dan tentu juga menimbulkan gelak tawa. Tetapi, barangkali karena para tamu memiliki anggota yang jadi imam atau biarawan atau biarawati atau seminaris, beberapa kali muncul yang berkaitan dengan siapa yang bisa menjadi penghuni Domus Pacis Santo Petrus. Apakah untuk semua rama? Apakah seorang awam ketika sudah lansia bisa ikut tinggal di Domus? Apakah seorang imam yang bekerja di Keuskupan lain kelak bisa jadi warga Domus? Semua itu terjawab dengan penjelasan bahwa Domus Pacis Santo Petrus adalah rumah milik Keuskupan Agung Semarang. Domus dibuat untuk rama praja Keuskupan Agung Semarang yang mendapatkan SK dari Uskup Semarang menjadi imam yang dibebastugaskan dari tanggungjawab karya pelayanan untuk umat.Tentu saja pembebastugasan terjadi karena kondisi kelansiaan atau karena menderita penyakit yang membutuhan pelayanan khusus dalam keseharian.

No comments:
Post a Comment