Monday, October 27, 2025

2 Tahun Wafat Rm. Aloysius Budyopranoto


Hajatan memang menjadi salah satu even yang diupayakan oleh Domus Pacis Santo Petrus. Hajatan terutama terjadi ketika ada salah satu rama domus berulang tahun tahbisan. Peringatan arwah rama-rama yang pernah menjadi penghuni Domus Pacis Santo Petrus juga menjadi salah satu even untuk hajatan. Dengan hajatan Domus berupaya menghadirkan keluarga atau sanak saudara rama yang jadi topik hajatan. Domus juga mengundang umat. Semua ini dikandung maksud agar para rama Domus terhindar dari rasa tercerabut dari umat karena tinggal di Domus. Dengan adanya hajatan para rama Domus tidak merasa terpisah dari umat dan tetap ada dalam topangan dan kepedulian umat dalam kondisi kerentanan akibat kelansiaan. 

Tentu saja itu termasuk even pada Sabtu sore pada tanggal 25 Oktober 2025. Pada even itu Domus Pacis Santo Petrus memperingati 2 tahun wafat Rm. Aloysius Budyopranoto. Rm. Budyo memang hanya mengalami tinggal di Domus selama 2 hari. Dulu beliau memang sudah ada dalam kondisi sakit yang parah. Bapak Uskup Agung Semarang menerbitkan SK untuk Rm. Budyo, yang tinggal di Semarang, sebagai penghuni Domus. Begitu meninggalkan Semarang beliau langsung masuk Rumah Sakit Panti Rapih. Setelah beberapa hari di rumah sakit dan dipandang bisa rawat jalan, Rm. Budya langsung masuk Domus. Tetapi 2 hari kemudian kembali ke RS Panti Rapih hingga wafat. 

Meskipun hanya 2 hari tinggal Domus, Misa-misa peringatan dari 7 hari wafat tetap dilaksanakan. Dalam peringatan 2 tahun pada Sabtu 25 Oktober 2025 beberapa kemenakan dan keluarga dari Wedi dan Klaten hadir. Anggota Kor Wilayah Karanglo, Paroki Brayut, hadir dengan seragam baju krem mengiringi nyanyian Misa dengan semangat dan indahnya. Kelompok-kelompok umat dari Paroki Bintaran, Cebongan Paroki Warak, PUPIP Paroki Pakem, dan jaringan perorangan bersama keluarganya juga hadir. Kehadiran umat sungguh tampak penuh kesungguhan. Dari semua yang hadir, termasuk para rama dan karyawan Domus, sebenarnya terdaftar 185 orang. Namun 200 kursi yang ditata masih membutuhkan tambah. Untunglah Bu Rini, relawan Domus yang mengurus konsumsi, sungguh tanggap dan bisa mengatur strategi sajian dengan petugas catering sehingga tampak membuat gembira bagi semua yang ikut hadir. Rm. Andika Bhayangkara, Direktur Domus, menjadi pemimpin Misa. Kecuali Rm. Tri Wahyono dan Rm. Supriyanto yang sudah harus di kamar, kesepuluh rama sepuh Domus duduk di sekitar altar. Memang, yang duduk di kursi hanya Rm. Suhartana. Para rama lain ada di kursi roda masing-masing. Rm. Andika dalam homilinya mengatakan bahwa tema peringatan arwah 2 tahun adalah "Allah mengasihi". Kini dengan hadirnya banyak umat, itu juga menjadi tanda kasih bagi almarhum Rm. Budya.

No comments:

Post a Comment

Rama Domus Mengajar?

Kehadiran rombongan tamu di Domus Pacis Santo Petrus memang selalu terisi tanya jawab antara tamu dan para rama. Biasanya pertanyaan-pertany...