diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 23 Maret 2017 Diperbaharui: 27 Oktober 2019 Hits: 6700
Perayaan
27 Februari Lahir
Sekitar tahun 1563 Kota asal
Dunmow Essex Inggris Wafat
- Martir | Digantung di Tyburn London Inggris pada tanggal 27 Februari 1601
Venerasi
8 Desember 1929 oleh Paus Pius XI (decree of martyrdom) Beatifikasi
15 December 1929 oleh Paus Pius XI Kanonisasi
- 25 Oktober 1970 oleh Paus Paulus VI
Santa Anna Line hidup di Inggris pada masa
Reformasi Anglikan, saat dimana agama Katolik dinyatakan terlarang dan para penganutnya akan dihukum mati. Ia lahir pada sekitar tahun 1563 di Dunmow Essex Inggris sebagai putri sulung dari William Higham of Jenkyn Maldon, seorang
Calvinist Puritan (para pengikut fanatik tokoh reformasi Protestan; John Calvin) yang makmur dan berpengaruh. Nama kecilnya adalah Alice Higham.
Disekitar tahun 1580 Alice dan adiknya William Higham, dalam terang Roh Kudus, mengambil keputusan berani untuk menjadi anggota gereja Katolik. Akibat keputusan ini, mereka diusir dari rumah dan dicabut hak warisnya. Namun semua itu sama sekali tidak menggoyahkan iman kedua bersaudara ini. Alice dan William Higham telah menemukan Mutiara Surgawi dan mereka tidak akan melepaskannya lagi.
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." (Mat 13:45-46)
Dikalangan umat katolik Inggris yang sedang teraniaya, nama Alice Higham disamarkan menjadi “Anna”, untuk melindunginya dari kejaran polisi dan mata-mata keluarganya. Pada tahun 1583, Alice menikah dengan Roger Line, seorang pemuda Katolik Inggris yang saleh. Sejak saat itulah ia dikenal sebagai Anna Line, sesuai nama suaminya.
Roger Line bersama William Higham ditangkap saat sedang mengikuti misa hari Minggu. Mereka berdua lalu disiksa dan dipenjarakan karena iman mereka. William Higham dapat dibebaskan dengan membayar uang jaminan, sementara Roger Line dibuang ke Flanders Belgia. Ia meninggal sebagai seorang martir Kristus di pengasingan tersebut pada tahun 1594.
Sejak suaminya dibuang ke Flanders, Anna membaktikan hidupnya untuk membantu para imam Katolik yang dikejar-kejar oleh polisi kerajaan. Ketika pater John Gerard, SJ membuka sebuah rumah perlindungan untuk menyembunyikan para imam Jesuit di Inggris, Anna menawarkan diri untuk mengelola rumah perlindungan tersebut. Walau ia sering sakit-sakitan, namun Anna Line mampu mengelola rumah perlindungan ini selama tiga tahun, dan telah menyelamatkan banyak imam Jesuit dari kejaran mata-mata kerajaan.
Ketika pater John Gerard, SJ tertangkap, Anna berkeras untuk tidak menutup rumah perlindungan tersebut. Ia bahkan mengatur upaya pembebasan Jesuit tersebut dari penjara Tower of London yang terkenal itu. Upayanya sukses dan pater John Gerard selamat dari hukuman mati. Di kemudian hari, John Gerard SJ menulis dalam biografinya :
Setelah berhasil melarikan diri dari penjara, Anna Line berhenti mengelola rumah (perlindungan). Pada saat itu ia telah dikenal banyak orang dan tidak aman lagi bagi saya untuk berada di setiap rumah yang ditempatinya. Ia kemudian menyewa sebuah apartemen di gedung lain dan menyembunyikan para imam di sana. Suatu hari, tepat pada hari raya Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ia memperbolehkan umat katolik dalam jumlah besar untuk datang mengikuti Misa. Para tetangga dapat melihat sekumpulan orang katolik dan segera para polisi tiba di rumah tersebut.
Peristiwa penangkapan ini terjadi pada tanggal 2 Februari 1601. Saat polisi datang, pater Fransiskus Page, imam yang memimpin misa berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi di ruangan rahasia yang sudah disiapkan. Anna bersama rekannya Margareth Gage, ditahan. Margareth kemudian dibebaskan dengan uang jaminan sedangkan Anna dipenjarakan di Newgate.
Anna Line lalu disidang dengan dakwaan menampung seorang imam Katolik dan dijatuhi hukuman mati. Saat berada di tempat pelaksanaan hukuman mati, Anna diminta untuk mengucapkan kata-kata terakhir di depan rakyat Inggris. Dengan lantang wanita pemberani ini mengulangi apa yang telah ia katakan di depan pengadilan :
"Saya dihukum mati karena memberi tempat tinggal bagi seorang imam katolik. Saya menyesal hanya dapat menampung seorang. Saya berharap, dengan sepenuh jiwa saya, saya bisa memberi tempat tinggal bagi seribu orang."
Hari itu tanggal 27 Februari 1601, darah para martir Kristus kembali tumpah di tanah Inggris. Santa Anna Line, bersama seorang imam Jesuit, Beato Roger Filcock SJ, dan seorang imam Ordo Benediktin, Beato Mark Barkworth OSB, tewas di atas tiang gantungan sebagai saksi iman yang tidak tergoyahkan.
Anna Line dibeatifikasi bersama Mark Barkworth OSB pada tanggal 15 Desember 1929 oleh Paus Pius XI, sedangkan Roger Filcock SJ dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada 22 November 1987. Anna kemudian dikanonisasi pada tanggal 25 Oktober 1970 oleh Paus Paulus VI.(qq)
SANTA ANNA LINE 27 Februari 2022