Yang lama tidak jumpa pasti akan melihat bahwa kini beliau sudah beda sekali. Dulu Rm. Joko Sistiyanto amat gagah besar tinggi dan langkahnya tegap. Kalau sudah berada di belakang stir mobil memang begitu memngagumkan. Yang hingga kini masih bertahan adalah suaranya yang lantang dan ketrampilannya menemukan tayangan kesehatan di depan komputer. Dia juga masih pintar masak. Tetapi kini beliau sudah berhenti menyopir mobil. Untuk pergi keluar selalu ada tenaga Domus Pacis St. Petrus yang bisa menyetir mobil untuk mengantar. Kursi roda juga selalu disiapkan untuk setiap keberadaannya. Sebenarnya berbagai penyakit sudah diderita sejak lama. Tetapi sekarang setiap Senin, Rabu, dan Sabtu beliau harus ke RS Panti Rapih untuk cuci darah. Kecuali dalam Misa Komunitas yang menghadirkannya dengan duduk di kursi roda, beliau sudah tidak bisa ikut dalam kebersamaan para rama serumah seperti dalam kesempatan makan sehari 3 kali.
Ketika masuk di rumah para rama tua Domus Pacis St. Petrus pada tanggal 1 Juli 2021, beliau berkisah tentang penyakitnya yang bermacam-macam dan kondisinya untuk saat ini. Dalam kisahnya Rm. Joko juga menyinggung soal vaksinasi. Kata beliau vaksin sudah tertolak dalam dirinya karena penyakit-penyakit yang disandangnya. Hal ini ternyata membuat Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, berprihatin. Bagi Rm. Hartanta pandemi Covid-19 membuat vaksinasi covid menjadi amat dibutuhkan. Maka Rm. Hartanta menghubungi RS Panti Rapih agar mengupayakan penanganan yang memungkinkan Rm. Joko dapat menerima vaksin Covid-19. Upaya ini diserahkan kepada Sr. Lusiani CB yang menjadi salah satu petugas Panti Rapih. Sr. Lusi, kata Rm. Hartanta, termasuk salah satu tenaga Pastoral Care Rumah Sakit Panti Rapih. Ternyata upaya Sr. Lusi berhasil. Rm. Joko divaksinasi pertama pada tanggal 31 Juli 2021. Adapun vaksinasi kedua terjadi pada tanggal 3 September 2021.
No comments:
Post a Comment