Sunday, September 12, 2021

Pecinta Domus


Rasa-rasanya hari Minggu 12 September 2021 menjadi hari yang istimewa. Tampaknya Rm. Harta mendapatkan tamu pribadi. Hal ini tertangkap oleh Rm. Bambang ketika bertanya "Kok enten ayam?" (Tumben ada sajian ayam utuh?) ketika melihat sajian lauk pada saat makan siang. Dia mengira itu menu dari dapur Seminari Tinggi yang juga memasakkan makan sehari tiga kali untuk Domus Pacis St. Petrus. Terhadap pertanyaan itu Rm. Hartanta menjawab "Saking Rm. Harta" (Itu dari Rm. Harta). Kalau ada oleh-oleh lauk dari tamu, Rm. Harta memang biasa menyajikannya untuk para rama serumah. Kalau Rm. Harta hari itu menerima tamu, Rm. Joko Sistiyanto sesudah makan siang juga diberitakan akan menerima tamu. Rm. Hartanta memberi informasi "Mangke jam setunggal Rm. Joko ajeng angsal tamu" (Nanti pada jam 13.00 Rm. Joko akan menerima tamu). Kebetulan pada waktu makan siang Rm. Bambang datang di meja makan ketika para rama lain hampir selesai makan. Dari satu sisi Rm. Bambang sudah merasa tidak lapar karena sebelumnya makan bakso cukup banyak. Kebetulan Rm. Bambang juga menerima tamu pribadi dari Magelang. Keluarga pasangan Mas Wawan dan Mbak Tri Nor bersama dua orang anaknya yang masih kecil berkunjung. Keduanya adalah warga Katolik Paroki St. Ignatius Magelang yang sejak SD hingga SMP mengalami Rm. Bambang yang pernah tinggal di situ. Keluarga ini menjadi teman dekat WA Rm. Bambang dan secara rutin ikut menyumbang untuk tambahan dana pembeayaan karyawan Domus. Rm. Bambang menemui mereka di depan kamarnya. Rm. Hartanta juga ikut menghampiri sejenak. Ketika para rama mulai akan makan, Rm. Bambang mengajak mereka ke kamar khusus untuk tamu. Keluarga Wawan-Tri membawa oleh-oleh untuk orang serumah Domus Pacis.

Selain tamu-tamu diatas pada hari itu juga ada tamu yang datang sebagai rombongan kelompok komunitas. Yang pertama adalah Paguyuban Umat Peduli Imam Praja (PUPIP) Paroki Ungaran. Kelompok ini sudah akrab dengan para rama tua Domus Pacis sejak masih berada di Puren, Paroki Pringwulung. Mereka biasa datang paling tidak dua kali setahun. Kalau ada rama yang pesta imamat mereka kadang juga menyempatkan diri untuk datang mengucapkan selamat. Bahkan ketika Rm. Tri Wahyono berulang tahun imamat pada tahun 2018, PUPIP Ungaran mengadakan perayaan khusus di Domus Pacis Puren dimana PUPIP Jogja ikut bergabung. Sebenarnya sesudah para rama tua Domus Puren pindah di Domus Pacis St. Petrus Kentungan, PUPIP Ungaran sudah ingin berjunjung. Tetapi karena pandemi Covid-19 rencana itu tertunda apalagi kemudian ada larangan ketat untuk Domus menerima tamu dari 23 Juli hingga 27 Agustus 2021. Tetapi begitu ada berita Domus boleh menerima tamu, mereka segera memberi tahu akan berkunjung. Karena adanya pembatasan jumlah tamu, mereka datang berduabelas. Pada Minggu 12 September 2021 itu PUPIP Ungaran tiba di Domus Petrus pada sekitar jam 09.00. Rm. Hartanta dan Rm. Bambang menyambut di Kapel. Mgr. Blasius juga menyusul ikut menyambut. Rm. Hartanta menyampaikan kondisi Domus yang diteruskan dengan tanya jawab. PUPIP Ungaran juga ikut membantu tambahan dana untuk karyawan setiap bulan dari iuran suka rela 76 orang anggotanya. Bu Rini dan para karyawan menyajikan teh, snak, dan bakso untuk para tamu. 

Ketika tamu dari PUPIP Ungaran sedang menikmati snak dan bakso, ada rombongan kecil SEP (Sekolah Evangelisasi Pribadi) datang. Mereka berjumlah 5 orang yang disambut oleh Rm. Hartanta. Rombongan SEP diajak berkeliling di bangunan Domus dari lantai 1 hingga yang atas dan naik dengan lift. Para anggota SEP hanya ikut minum teh dan tidak lama kemudian langsung meninggalkan Domus. Sebagaimana PUPIP Ungaran, mereka juga memberikan sumbangan kepada Domus. Sementara itu rombongan PUPIP Ungaran juga akan meninggalkan Domus untuk meneruskan kunjungan ke Rm. Heru Purnomo. Sebelum meninggalkan Domus mereka meminta berkat dari Mgr. Blasius Pujaraharja. Ada hal yang membuat para penghuni Domus tertawa. Mereka bersama-sama dengan dipimpin oleh salah satu anggota mengucapkan "Terima kasih Rama Hartanta ..... Terima Kasih Monsinyur ..... Terima kasih Rama Bambang ..... Terioma kasih Bu Rini ....."

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...