diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 17 September 2015 Diperbaharui: 17 September 2016 Hits: 8787
- Perayaan19 September
- LahirSekitar tahun 602
- Kota asalTarsus (sekarang wilayah Provinsi Mersin - Turki)
- Wilayah karyaRoma, Canterbury - Inggris
- Wafat
- Tahun 690 - Sebab alamiah
Dimakamkan di Gereja St.Petrus Canterbury Inggris - Kanonisasi
- Pre-Congregation
Theodorus lahir pada tahun 602 di Tarsus, ibukota Provinsi Romawi Calicia. Kota yang saat ini menjadi wilayah Provinsi Mersin – Turki ini adalah kota kelahiran Santo Paulus Rasul. Ketika kaum muslim merebut kota Tarsus di tahun 637, Theodorus yang saat itu berusia 35 tahun meninggalkan tempat kelahirannya dan mengungsi ke Konstantinopel. Diibukota Kekaisaran Romawi Timur ini, ia melanjutkan studinya dan belajar astronomi, Hukum gerejawi, astrologi, kedokteran, hukum Sipil Romawi, Retorika dan filsafat Yunani. Theodorus adalah seorang jenius dan sangat cerdas. Ia mampu menyelesaikan semua pelajarannya dalam waktu yang cukup singkat, dan membuat orang-orang kagum kepadanya.
Namun semua ilmu yang dipelajarinya tidaklah membuat batinnya tenang. Dalam lubuk hatinya, ia merasakan kehampaan dan kerinduan yang mendalam untuk mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan. Karena itu, di sekitar tahun 660, Theodorus memutuskan masuk biara. Ia hijrah ke kota Roma dan bergabung dengan komunitas biarawan dari Romawi Timur di biara St. Anastasius sebagai seorang biarawan awam. Dalam biara inilah Theodorus menemukan kebahagiaan yang didambakannya. Hidup dalam doa dan keheningan biara, membuat kehidupan duniawi diluar sana tidak lagi berharga bagi Theodorus. Ia berbahagia dengan keputusannya untuk hidup sebagai biarawan dan menjalani semua tugas-tugasnya dalam biara dengan penuh rasa syukur.
Namun Tuhan memiliki rencana tersendiri bagi si jenius Theodorus. Pada tahun 668, Wighard, Uskup Agung Canterbury Inggris, meninggal dunia. Secara tidak diduga Paus Santo Vitalianus (Paus ke-76, memimpin gereja pada tahun 657-672) memilih Theodorus sebagai uskup agung yang baru. Biarawan awam yang saat itu sudah berusia 66 tahun tidak mampu menolak keputusan Bapa Suci. Dengan patuh, ia ditahbiskan sebagai Uskup Agung Canterbury di Roma pada tanggal 26 Maret 668, dan dikirim ke Inggris bersama Santo Adrianus dari Canterbury. Mereka berdua tiba di Inggris pada tanggal 27 Mei 669.
Sebagai gembala umat, bapa uskup Theodorus segera menyadari situasi yang cukup memprihatinkan dalam kehidupan Gereja di Inggris. Gereja belum benar-benar berakar di tanah Inggris, dan ajaran iman Gereja telah bercampur dengan banyak takhyul yang menyesatkan. Oleh karena itu Theodardus berusaha keras untuk mereformasi Gereja Inggris. Ia menggelar sidang sinode para uskup di seluruh Inggris untuk mencari penyelesaian bagi semua permasalahan yang mereka hadapi. Ia memperbaharui pola hidup para imam dan para rohaniwan / rohaniwati serta menertibkan lembaga-lembaga gereja. Ia memperbaharui liturgi, nyanyian-nyanyian koral, menegakkan hukum Gereja serta berusaha mempererat kembali hubungan Gereja Inggris dengan Tahta Suci Roma.
Uskup Theodorus tutup usia pada tahun 690 dalam usia 88 tahun. Ia dimakamkan di dalam Gereja Santo Petrus Canterbury Inggris.
No comments:
Post a Comment