Sunday, September 19, 2021

Mgr. Blasius Intanan di Domus


Rm. Bambang pada Jumat 17 September 2021 mendapatkan informasi dari Rm. Hartanta. Ini adalah informasi tamu-tamu yang akan datang pada Minggu 19 September 2021. Ada 20 orang tamu yang terdiri dari : 4 orang kemenakan, 2 orang misan, 2 orang anggota PUPIP DIY, 2 orang anggota Warasemedi, 2 orang keluarga alm. Mgr. Karta, dan 8 orang sahabat. Rm. Hartanta tampak sungguh mempersiapkan peristiwa Minggu 19 September 2021 itu. Beliau membagikan baju seragam untuk para karyawan. Beliau beberapa kali juga berbicara dengan Bu Rini. Bu Rini menawarkan beberapa kemungkinan sajian makan dan snak. Bu Titik juga mendapatkan informasi dari Bu Rini tentang acara Minggu 19 September 2021. Maka Bu Rini dan Bu Titik, 2 orang relawan Domus Pacis St. Petrus, bermaksud menata meja untuk menyajikan konsumsi pada Sabtu sore 18 September 2021. Karyawan mendapatkan tugas untuk melaksanakan prokes bagi para tamu. Pada peristiwa itu para tamu tidak diperkenankan masuk menemui para rama lain, karena jumlah 20 orang dapat berbahaya menjadi kerumunan yang harus dihindari pada masa pandemi Covid-19.

Pada waktu makan pagi Minggu 19 September 2021 Rm. Hartanta memberikan pengumuman kepada para rama. Hari itu akan ada Misa khusus pada jam 10.00 untuk memperingati ulang tahun imamat ke 60 dari Mgr. Blasius Pujaraharja. Yang akan ikut hanya tamu yang berjumlah 20 orang. Para rama Domus, tentu saja kecuali Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus Pacis St. Petrus, diminta tetap berada di kamar masing-masing karena tidak diikutsertakan. Pada pagi itu sekitar jam 08.00 Bu Rini dan Bu Titik sudah datang membawa snak. Ada 4 buah nampan dari bambu untuk sajian snak yang ditata di atas 2 buah meja. Satu termos jumbo berisi teh dan air mineral dalam gelas-gelas kecil juga disediakan. Ternyata ketika para tamu datang, ada yang membawa oleh-oleh snak dikemas dalam dos-dos. 

Pada jam 10.00 lebih beberapa menit terdengar nyanyian lalu tanda salib dan salam. Rm. Bambang membayangkan misa itu terjadi secara sederhana, karena ketika sekitar 12 menit kemudian sudah ada nyanyian dengan syair "Terpujilah Kristus" tanda Injil baru saja dibacakan. Ketika Misa sudah berjalan sekitar 50 menit dari Kapel terdengar nyanyian Selamat Ulang Tahun. Rm. Bambang hanya membayangkan Mgr. Blasius meniup lilin dari kue tart dan rangkaian buah pisang yang dibuat oleh Bu Rini bersama Mbak Tri dan Mbak Pariyah. Kue dan rangkaian pisang dengan lilin angka 60 disiapkan diusung dengan troli dari ruang makan Domus. Untunglah Mas Siswanto membantu Rm. Bambang mengambil foto-foto. Siapa saja yang datang menjadi tamu, Rm. Bambang hanya memastikan ada Ibu Yulia dari Gambiran, Jogja. Rm. Bambang tahu karena ada pesan dari Bu Yulia masuk dalam WA Rm. Bambang pada jam 11.11 "Romo Bambang, saya disini. Tapi kali ini gk boleh ketemu Rm Bambang njih ? Lain kali boleh, kata Rm Hartanto". 

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...