Saturday, September 18, 2021

Bukan Roberta


Beberapa orang yang memiliki hubungan pertemanan lewat WA dengan Rm. Bambang ada yang bertanya tentang Misa di Domus Pacis St. Petrus. Mereka tahu bahwa kini ada yang sudah ikut Misa Komunitas Domus. Ada yang datang karena bertamu dan juga pernah ada yang berulang tahun. Tetapi jumlah tamu yang ikut Misa dibatasi. Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, menentukan jumlah tamu yang ikut misa paling banyak 4 orang. Tentu saja semua ini ada hubungannya dengan keadaan pandemi Covid-19. Semua dilakukan untuk menjaga agar jangan terjadi keterpaparan virus. Maklumlah jumlah rama yang ikut misa sudah 11 orang. Sepuluh di antaranya lansia dan memiliki penyakit-penyakit komorbit. Jumlah ini masih ditambah karyawan Katolik dan 2 orang relawan yang biasa ikut Misa. Selain itu kapasitas Kapel Domus Pacis St. Petrus kurang memadahi untuk banyak umat yang demi protokol kesehatan harus menjaga jarak. Maka kalau jumlah peserta Misa Komunitas tambah 4 orang tamu, hal itu sudah menghadirkan perasaan peserta cukup banyak.

Tambahan tamu dalam Misa Komunitas Domus juga terjadi pada Sabtu sore 18 September 2021. Misa Domus memang biasa terjadi pada sore jam 17.45. Dan untuk Misa Sabtu sore selalu dijadikan Misa Minggu. Pada Sabtu sore hari itu ada keluarga yang datang ikut. Mereka, dengan seizin Rm. Hartanta, minta ujud ulang tahun Pavan yang ke 11. Dalam Misa itu Pavan disertai Lusi kakaknya, Bu Endang ibunya, dan Bu Donoroto neneknya. Ketika jam belum menunjuk angka 17.00, keluarga itu telah datang di Domus. Ternyata mereka membawa beberapa macam menu lauk pauk untuk seluruh penghuni Domus. Inilah yang membuat makan malam itu menjadi cukup meriah paling tidak untuk ukuran para rama Domus. Pavan ikut duduk di kursi Rm. Hartanta, yang saat itu sedang Misa Arwah kemenakannya di Borobudur. Karena duduk di kursi Rm. Hartanta, Pavan semeja dengan Rm. Suntara, Rm. Yadi dan Rm. Bambang. Bu Endang duduk semeja dengan Mgr. Blasius, Rm. Jaya dan Rm. Ria. Sedang Lusi dan Bu Donoroto ada di meja sendiri dengan 2 orang relawati Domus, yaitu Bu Rini dan Bu Titik.

Di dalam Misa Pavan diminta oleh Rm. Hartanta untuk bertugas menyanyikan Mazmur tanggapan. Ini adalah hal yang diupayakan agar kalau ada tamu ikut Misa Sabto sore terjadi pelibatan dalam Mazmur. Pada Misa 18 September 2021 itu Pavan tampil melantunkan Mazmur dan Alleluia. Yang memimpin Misa adalah Rm. Yadi dan yang bertugas menjadi lektor adalah Bu Sari dan Bu Riwi. Sebelum Misa dimulai Rm. Bambang memberikan kata-kata singkat tentang adanya tamu yang minta ujud dan menyebut nama-nama tamu satu per satu. Pavan diminta maju ke depan untuk menunjukkan diri kepada para rama, karyawan dan relawan Domus. Pavan yang masih SD itu tampil manis dengan rambut agak panjang dan mengombak. Misapun dimulai. Sesudah tanda salib dan salam, Rm. Yadi memberikan pengantar. Beliau juga menyebut Pavan dengan berkata sambil melihat kertas "Kita juga akan bersyukur atas kehidupan dengan ulang tahun RO-BER-TA BELAR ...." yang langsung disela oleh Rm. Bambang "Robertus Belarminus". Ternyata Rm. Yadi mengira Pavan itu perempuan. Rm. Bambangpun bersuara "Lanang" (Laki-laki) yang membuat banyak peserta tertawa. Ketika di meja makan Rm. Bambang bertanya "Ndak nggen kertas tertulis Roberta" (Apakah dalam kertas tertulis Roberta?" yang langsung dijawab oleh Rm. Yadi yang sudah berusia lewat 80 tahun "Nggih Robertus. La rambute dawa terus kula kira wedok" (Tertulis Robertus. Tapi rambut panjangnya membuat saya mengiranya perempuan).

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...