Thursday, September 2, 2021

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Jumat, 3 September 2021

Lukas 5:33-39

33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." 34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? 35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa." 36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. 37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. 38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. 39 Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, modernitas seseorang sering diukur dengan adanya barang benda produksi zaman kini. Yang memiliki produksi masa kini dan mampu memakai dan atau mengoperasionalkannya akan disebut modern atau trendi.
  • Tampaknya, orang yang tak bisa menggunakan barang masa kini akan disebut jadul (jaman dulu) atau kuno. Orangpun akan disebut konservatif atau kolot kalau hanya menghargai tradisi lampau dan mudah menilai negatif yang kini.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun lahir di zaman dulu atau menjadi generasi milenial, orang akan menjadi konservatif sejati kalau tidak terbuka dan menghargai nilai baik terhadap kehidupan model dulu dan model kini. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati setiap orang selalu mampu hidup dalam pola zaman apapun karena selalu memiliki sikap hati terbuka pada pola kehidupan era kapanpun.  

Ah, bagaimanapun anak muda pasti modern dan kakek-nenek kolot.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...