diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 25 Juli 2013 Diperbaharui: 18 Januari 2020 Hits: 16137
- Perayaan01 Februari
- LahirTahun 453
- Kota asalFaughart, County Louth, Irlandia
- Wafat
- 1 February 523 di Kildare, Irlandia | Oleh sebab alamiah
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Ayahnya beranggapan bahwa sudah tiba waktunya bagi Brigita untuk menikah. Akan tetapi, Brigita telah berbulat hati untuk mempersembahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ia tak hendak menikah dengan siapapun. Ketika mengetahui bahwa para pemuda tertarik kepadanya sebab kecantikannya, ia memanjatkan suatu permohonan yang aneh kepada Tuhan. Ia mohon agar kecantikan wajahnya diambil darinya. Tuhan mengabulkan permohonannya.
Melihat bahwa puterinya tak lagi cantik, dengan rela hati ayahnya menyetujui ketika Brigita minta diijinkan menjadi seorang biarawati. Sang gadis mengikuti panggilan hidup religiusnya. Ia bahkan memulai suatu biara agar para gadis yang lain dapat menjadi biarawati juga. Setelah ia mengkonsekrasikan hidupnya kepada Tuhan dalam biara, suatu mukjizat kemudian terjadi. Suster Brigita menjadi cantik kembali! Ia mengingatkan orang akan Santa Perawan Maria sebab ia begitu lemah lembut dan baik hati. Sebagian orang menyebutnya “Maria dari Irlandia”.
Banyak mujizat yang dikerjakan Tuhan melalui perantaraan Suster Brigitta. Beberapa yang sering dikisahkan adalah penyembuhan seorang kusta dengan secangkir air berkat dan penyembuhan luka dua orang wanita yang terjatuh saat berkuda dengan air yang terlebih dahulu didoakannya dalam nama Tuhan. Salah satu mukjizat Santa Brigitta yang paling terkenal adalah mukjizat yang terjadi saat ia menghadap Raja.
Dikisahkan Sta. Brigitta pergi menghadap Raja Leinster untuk meminta tanah untuk membangun sebuah biara. Dia mengatakan kepada raja bahwa tempat ia berdiri adalah tempat yang sempurna untuk biara. Itu adalah di samping hutan di mana nanti para biarawati bisa mengumpulkan kayu bakar dan buah. Ada juga sebuah danau di dekatnya yang akan menyediakan air dan tanah yang subur bagi biara nanti. Raja tertawa dan dengan tegas menolak untuk memberikan tanah sejengkalpun padanya. Brigitta berdoa kepada Tuhan dan memintanya untuk melunakkan hati raja. Lalu ia tersenyum pada raja dan berkata "Dapatkah paduka memberi saya tanah selebar yang dapat ditutupi mantel yang saya pakai ini ?"
Raja tertawa dan berpikir bahwa suster Brigitta sedang bercanda karena mantel yang dipakainya itu begitu kecil. Raja setuju dan santa Brigitta kemudian meletakkan mantelnya di tanah. Dia meminta empat suster yang menyertainya untuk memegang masing-masing pada empat sudut mantelnya lalu berjalan ke arah yang berlawanan. Keempat suster itu lalu berjalan ke arah utara, selatan, timur dan barat. Secara ajaib mantel itu bertambah besar ketika ditarik dan mulai menutupi tanah sampai seluas berhektar-hektar. Raja heran terkesima dan ia menyadari bahwa Brigitta adalah seorang diberkati oleh Tuhan. Raja jatuh ke tanah dan berlutut di depan Santa Brigitta dan berjanji akan memberikan tanah dan menyediakan semua yang dibutuhkan oleh Brigitta dan para biarawati termasuk uang dan persediaan makanan. Segera setelah itu, raja menjadi seorang Kristen yang saleh dan mulai memberi perhatian membantu orang-orang miskin. Raja bahkan ikut mengawasi pembangunan biara.
Santa Brigita wafat dengan tenang pada tahun 523. Pestanya kita rayakan setiap tanggal 1 Februari.
No comments:
Post a Comment