Monday, January 17, 2022

Lamunan Pekan Biasa II

Selasa, 18 Januari 2022

Markus 2:23-28

23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. 24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" 25 Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, 26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?" 27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, 28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat yakin bahwa agama adalah tuntunan untuk menghayati hidup baik dan benar. Tuntunan ini termuat dalam tradisi turun-temurun dan atau tata hukum.
  • Tampaknya, untuk menjadi baik dan benar orang harus menjalani perintah-perintahnya. Orang juga harus menjauhi larangan-larangannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berpegang erat pada tradisi dan hukum dalam beragama, untuk sungguh menjadi baik dan benar orang sadar bahwa itu semua adalah untuk menegakkan kemanusiaan dalam hidup bersama dan bukan sekedar mentaati rumus-rumus tertulis atau tradisi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam penghayatan agama dengan makin taat Tuhan dia akan makin peduli akan kemanusiaan.

Ah, pokoknya dengan menjalani wajib-wajib agama orang sudah baik dan benar di hadapan Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...