"Kok mau lali ora foto bersama yooo" (Sayang tadi tidak ada foto bersama) tulis Bu Rini yang dikirim ke WA Rm. Bambang pada Minggu 9 Januari 2022 jam 15.21. Atas pesan WA itu Rm. Bambang juga baru menyadari absennya kebiasaan Domus Pacis St. Petrus kalau ada even yang menghadirkan tamu. Bersama para tamu, biasanya rombongan, selalu ada acara foto bersama. Bahkan peristiwa perayaan seperti Ulang Tahun Imamat dan Perayaan Malam Natal yang terbuka untuk umat luar juga selalu ada saat foto bersama. Biasanya para rama yang berkursi roda akan duduk di deretan depan. Kemudian para tamu akan mengambil posisi di belakangnya bahkan sering juga di depannya dengan bersimpuh. Tetapi foto bersama ternyata tidak terjadi pada Minggu tanggal 9 Januari itu. Padahal tampaknya bagi Domus Pacis dan mereka yang datang pada hari itu menjadi peristiwa yang khusus belum pernah terjadi sebelumnya di Domus Petrus. Barangkali ketiadaan foto bersama karena pada umumnya mereka yang datang dan para penghuni Domus terlena oleh rasa suka cita yang cukup mendalam.Pada hari itu terjadi pertemuan tatap muka antara para Relawan Peduli Sajian Masakan Makan Malam di Domus dengan para rama Domus. Pada hari itu sebelum makan pagi para karyawan sudah menata kursi-kursi untuk pertemuan di ruang makan bagian barat. Meja-meja untuk sajian minum dan snak serta makan siang juga sudah disiapkan. Pada jam 09.00 Bu Rini sudah datang dengan sajian jenang putih dan jenang merah. Pada jam 09.30 beberapa relawan mulai datang. Ada yang dengan keluarganya, ada yang datang sendiri, ada yang datang bersama dengan teman sesama relawan dari kampung yang sama. "Bu, snak-ke tambah-tambah" (Bu sajian snak datang bertambah) lapor seorang karyawan Domus kepada Bu Rini. Maklumlah beberapa relawan datang membawa oleh-oleh snak. Bahkan ada juga yang membawa es buah (cocktail). Semua tamu yang datang akan minum dan menikmati snak lebih dahulu. Pertemuandibuka oleh Rm. Hartanta dengan memberi pengantar singkat tentang Domus Pacis St. Petrus termasuk informasi tentang para penghuni yang terdiri dari para rama dan karyawan serta relawan. Sesudah memimpin doa acara diserahkan kepada Rm. Bambang untuk menghadirkan rekoleksi singkat. Rm. Bambang membuka dengan memberikan kesempatan kepada beberapa peserta menyampaikan sharing "Mengapa bersedia terlibat dalam pengadaan makan malam untuk Domus Pacis St. Petrus?" Ada 4 orang peserta menyampaikan sharing secara spontan :
- Ingin terlibat menjadi penyalur berkat di dalam hidup harian. Dalam hal keterlibatan di Domus dilandasi oleh rasa digerakkan oleh kasih Allah.
- Ingin hidup seperti Tuhan Yesus yang selalu mengasihi.
- Mendapat WA dari salah satu teman untuk ikut menyediakan masakan. Ketika hari kedua mengantar masakan terus ikut Misa Domus. Di situ melihat para rama Domus dengan kondisinya. Maka makin mantap ikut membantu penyediaan.
- Dari pengalaman kena Covid-19 lalu sembuh, bersyukur dengan komitmen makin menjalani pelayanan. Dan mengetahui program Domus, ikut melibatkan diri.
No comments:
Post a Comment