Jumat, 14 Maret 2025
Matius 5:20-26
20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. 23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran orang baik akan menyatu dalam kebersamaan. Di situ orang bersedia menjalani tatanan hidup bersama.
- Tampaknya, ada gambaran orang baik akan taat hukum. Dia akan benar dan selamat karena taat menjalani yang tertulis pada tata hukum.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dengan taat tata aturan atau hukum biasa dianggap menghadirkan kebenaran, orang baru sungguh benar dan mengalami damai sejahtera kalau menjalani yang tersirat di balik yang tersurat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa yang tertulis dan tersurat dalam pelbagai aturan mengandung nilai-nilai yang kalau ditaati menghadirkan hidup bersama sesuai kehendak Tuhan.
Ah, asal tidak melanggar tulisan hukum dan aturan-aturan, orang pasti selamat.
No comments:
Post a Comment