Thursday, March 27, 2025
Sekedar Sadar Diri
Bu Ambar adalah umat Paroki Kumetiran dari Stasi Bedog. Beliau termasuk dekat dengan Rm. Bambang lewat medsos. Beliau termasuk rajin membaca renungan harian yang di-publish oleh Rm. Bambang dalam https://domuspacispetrus.blogspot.com. Komentar biasa muncul dari Bu Ambar. Ternyata pada Sabtu 22 Maret 2025 jam 11.29 Bu Ambar mengirim gambar dengan narasi singkat. Tentu saja pada jam itu Rm. Bambang tidak tahu karena sedang ikut pertemuan PUPIP (Paseduluran Umat Pamitran Imam Praja) DIY di Paroki Medari. Gambar yang dikirim adalah foto Rm. Bambang ketika dalam pertemuan itu mengisi paparan untuk sekitar 300 anggota PUPIP DIY. Bu Ambar pasti mendapatkan kiriman dari peserta pertemuan yang berasal dari Paroki Kumetiran. Dalam gambar itu Rm. Bambang sedang pegang mike dan berbicara. Ternyata yang diperhatikan oleh Bu Ambar adalah tas yang dikalungkan di leher Rm. Bambang. Maka narasi singkat yang ditulis adalah "Romo kok kalungan tas? Sayang saya tidak bisa hadir 😟". Sebetulnya Rm. Bambang kalau harus pergi keluar Domus Pacis memang kerap membawa tas kain berwarna coklat. Tas itu biasa dikalunglan di lehernya. Memang, kalau sedang memimpin Misa, tas biasa diletakkan di lantai dekat kursi roda yang diduduki. Itu terjadi sesudah berada di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Tetapi baru sekali pada Sabtu 22 Maret 2025 Rm. Bambang langsung mendapatkan dan menghadapi pertanyaan "Romo kok kalungan tas?" Ketika hal ini diceritakan oleh Rm. Bambang di kamar makan, ternyata semua rama serumah termasuk Rm. Hartanta sebagai direktur juga belum tahu isi sebenarnya tas yang terkalung di leher Rm. Bambang. Isi tas itu amat berkaitan dengan kondisi fisik Rm. Bambang. Dia sudah amat kesulitan untuk berdiri di toilet kalau harus kencing. Di Domus untuk buang air kecil dia selalu menggunakan pispot atau urinal. Di kamarnya tersedia dua pispot. Sementara itu Rm. Bambang juga punya pispot khusus yang pakai tutup untuk dibawa pergi. Kebetulan saja dia cukup luwes bisa kencing di dalam mobil sekalipun sedang jalan. Di tempat tertentu dia bisa menepi di lokasi khusus untuk kencing di pispot sambil duduk di kursi roda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lamunan Oktaf Paskah
Jumat, 25 April 2025 Yohanes 21:1-14 1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
No comments:
Post a Comment