Umumnya Rama Domus Tak Pulang Lebaran

Beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 31 Maret 2025 Rm. Hartanta menanyai satu per satu para rama sepuh pada waktu makan. Pertanyaannya adalah "Punapa ngersaaken kundur ing kulawara ing dinten-dinten lebaran?" (Apakah pada hari-hari lebaran para rama ingin berada dalam keluarga?). Dari 8 orang rama 7 orang rama sepuh menjawab "Mboten" (Tidak). Hanya Rm. Suhartana yang menjawab "Ningali kawontenan" (Lihat keadaan dulu). Hingga masuk Senin 31 Maret 2025, hari pertama Idul Fitri, semua rama Domus tidak ada yang meninggalkan Domus Pacis Santo Petrus. Memang pada waktu menerima pertanyaan di atas dari Rm. Hartanta, Rm. Bambang bilang "Rebo tanggal kalih kula wangsul margi wonten pepanggihan trah ing griyane om kula" (Rabu 2 April 2025 saya akan pulang karena ada pertemuan trah di rumah om saya). Katanya, Rm. Hartanta mendapat pertanyaan dari beberapa temannya apakah tidak liburan Idul Fitri. Tetapi jawaban Rm. Hartanta "Aku ngancani rama-rama sepuh. Separo karyawan libur. Nek bengi mung ana papat karyawan" (Aku menemani para rama sepuh. Separo karyawan libur. Bahkan pada malam hari hanya ada 4 orang karyawan berjaga). Tetapi pada Senin 31 April 2025 ada hal lain. Pada sekitar jam 16.00 Rm. Suhartana masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Mangke wonten Misa kula ditinggal mawon. Kula angsal tamu" (Nanti dalam Misa Komunitas saya ditinggal saja. Saya mendapatkan tamu). Rm. Bambang memang mendengar ada suara-suara orang-orang bahkan juga suara anak kecil. Ternyata itu adalah tamu Rm. Suhartana. Dan ketika Misa Komunitas mulai pada jam 17.30, Rm. Bambang melihat dari dalam Kapel Rm. Suhartana berjalan bersama beberapa orang tamunya. Sesudah Misa Rm. Hartanta berkata "Rm. Suhartana wonten sedherekipun ing Beran Kidul ngantos Kemis " (Rm. Suhartana di rumah sanak keluarga di Beran Kidul sampai Kamis 3 April 2025).