Monday, March 24, 2025

Rm. Yadi di RS Panti Rapih

Sebenarnya sejak Sabtu 22 Maret 2025 sudah ada gejala penurunan kondisi kesehatan. Di dalam setiap Sabtu sore Misa Domus Pacis selalu dijalani dengan Liturgi Hari Minggu. Untuk Luturgi Minggu dan Liturgi Hari Besar para rama Domus selalu bergantian mengucapkan secara bergilir Doa Syukur Agung. Pada Sabtu tanggal itu, ketika sampai pada bagiannya, Rm. Yadi tidak langsung mengucapkan. Seorang karyawan mendekati dan menunjukkan bagian doa yang harus diucapkan. Rm. Yadi tampak berjuang mengucapkan tetapi lemah sekali dan tak terselesaikan sehingga Rm. Hartanta bersuara meneruskan. Di hari berikutnya, Minggu 23 Maret 2024, pada saat jam makan bersama pagi Rm. Yadi ditinggal karena masih tidur. Maka untuk makan pagi Rm. Yadi dilayani di kamarnya. Ternyata beliau juga tidak ikut makan siang. Kondisi lemah Rm. Yadi membuat Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, mengajak karyawan pada sekitar jam 15.00 untuk mengantarnya ke RS Panti Rapih Rapih. Di Domus Pacis Rm. Bambang menerima beberapa kali pesan WA dari Rm. Hartanta :

  1. "Rm Suyadi mondhok di rspr. Ini baru observasi awal dan mau dipesankan kamar" (jam 16.13).
  2. "Beliau akan dirawat di Lukas 3 kamar 309.. Ini masih di IGD menunggu kesiapan kamar" (jam 19.45).
  3. "Romo Yadi sudah pindah bangsal Lukas 3 kamar 309" (jam 20.27).
  4. "Tadi mau dipasangi sonde tapi saya tolak dan tunda dulu karena tadi pagi dan siang masih kersa dhahar banyak hanya pipisnya sedikit, tidak seperti biasa.  Nunggu besok mau dhahar apa tidak. Ini dirawat oleh dokter suharnadi dan sementara belum. Perlu dr esdras, dokter saraf karena tadi pas pertama masuk IGd sempat kayak tremor. Nuwunn" (jam 21.01).

No comments:

Post a Comment

Omongan Ngawurologis (6)

Kalau ini tentang kebingungan seorang pastor ketika mempersiapkan khotbah. Injil yang akan dibacakan adalah Lukas 19:1-10. Isinya tentang ki...