diambil dari https://www.qraved.com/journal/food-101
August 07, 2018 04:49
Siapa yang nggak kenal dengan martabak? Makanan yang terbuat dari tepung adonan ini memang jadi favoritnya banyak orang. Nggak hanya itu saja, martabak juga jadi salah satu makanan yang bertahan dari zaman dahulu hingga saat ini, lho. Martabak yang kita kenal saat ini terbagi menjadi dua yaitu martabak manis dan martabak telur atau martabak asin. Yang membedakan dari kedua martabak ini adalah adonannya, martabak telur atau martabak asin terbuat dari adonan yang dicampur dengan telur ayam dan diisi dengan irisan daun seledri dan potongan daging sapi. Beberapa martabak telur juga menggunakan telur bebek dan mengganti daging sapi dengan daging kambing. Berbeda dengan martabak telur, martabak manis ini menggunakan adonan tepung terigu yang dimasak dan diberikan topping seperti meses, keju, selai cokelat, dan aneka topping lainnya yang saat ini banyak beredar di pasaran.
Martabak Telur
Martabak telur ini pada awalnya merupakan makanan khas India bernama Moortaba yang pada tahun 1930 dibawa oleh Abdullah bin Hasan Almalibary dan Ahmad bin Kyai Abdul Karim ke Lebiaksu, Tegal dan kemudian dimodifikasi variasi penggunaan bahan-bahannya. Saat itulah Martabak tercipta dan ternyata menjadi sangat berbeda dengan Moortaba India.
Pada awalnya martabak telur ini sangat populer di Tegal dan banyak dibawa oleh masyarakat sebagai bekal merantau ke beberapa kota di Pulau Jawa hingga akhirnya makanan ini tersebar luas ke seluruh kawasan di Indonesia.
Martabak Manis
Martabak manis adalah makanan khas dari Bangka Belitung. Di daerah asalnya, martabak ini lebih dikenal dengan nama Hok Lo Pan yang diciptakan oleh bangsa Hakka (Khek). Oleh sebab itu, gak heran kalau di Jakarta banyak banget kedai-kedai yang menjual martabak dengan iming-iming Khas Bangka. Arti dari Hok Lo Pan sendiri adalah Kue Orang Hok Lo, dan pada saat pertama kali diciptakan, martabak ini hanya menggunakan wijen sebagai toppingnya, lho.
Kalau di Bandung, martabak manis memiliki nama yang berbeda dan lebih dikenal dengan Kue Terang Bulan. Hal ini dikarenakan bentuk dan warnanya yang seperti bulan. Berbeda lagi dengan Bangka dan Bandung, di Pontianak martabak dikenal dengan nama Apam Pinang, sementara kalau kamu ke Indonesia Bagian Timur, martabak lebih dikenal dengan nama Kue Bulan.
Walaupun martabak memiliki nama yang berbeda-beda, tetapi makanan yang satu ini tetap menggunakan bahan-bahan yang sama pada pembuatannya yaitu tepung terigu, soda kue, telur ayam, santan, air, dan ragi. Saat ini, martabak manis sudah banyak termodifikasi dari ukuran dan juga toppingnya, seperti martabak mini dengan ukuran yang kecil dan martabak tipker (tipis kering) yang disajikan tipis dan tekstur yang lebih kering. Toppingnya pun juga sudah cukup beragam, dari mulai oreo, nutella, ovomaltine, dan masih banyak lagi lainnya.
Nah, jadi martabak mana yang favorit kamu, martabak telur atau martabak manis? Untuk tahu lebih tentang rekomendasi martabak enak, jangan lupa download Qraved di apps store dan play store smartphone kamu ya!
No comments:
Post a Comment