Sabtu, 30 Oktober 2021
Lukas 14:1.7-11
1 Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
7 Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 8 "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, 9 supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. 10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. 11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang bisa sakit hati kalau disepelekan. Bagaimanapun juga orang butuh penghargaan.
- Tampaknya, penghinaan terhadap orang lain dapat berakibat hukum. Itu dapat dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun penghinaan dipandang merendahkan martabat seseorang, kalau sikap dan tindakan perendahan diarahkan kepada diri sendiri, itu justru membuahkan penghargaan sejati. Dalam yang ilahi akarena kemesraannya dengan relung hati orang akan menghayati kemuliaannya justru dalam sikap dan perilaku tidak memuliakan diri.
Ah, kini adalah jaman persaingan maka orang harus mampu menunjukkan keunggulan diri.
No comments:
Post a Comment