Sunday, October 31, 2021

Agar Sedikit Bermasyarakat

Ketika makan pagi Sabtu 30 Oktober 2021 Rm. Bambang melihat lembaran kertas di mejanya. Ternyata itu berisi Surat Undangan Pemungutan Suara Kepada Pemilih. Pada hari Minggu 31 ada pemilihan Krepala Desa Condongcatur. Ini adalah pemilihan serentak di Kabupaten Sleman. Sebenarnya Rm. Bambang sudah tahu akan terjadinya pemilihan itu. Pada jam 07.43 Jumat 29 Oktober 2021 dia membaca pesan dari Rm. Fajar Kritianto dalam WAG GUYUB UNIO KAS. Beliau menyampaikan narasi "Para Romo. Berikut kami sampaikan undangan pemilihan Lurah Condongcatur. Bagi para Romo yang menggunakan hak pilih undangan dapat diambil di Pos Satpam Seminari Tinggi Kentungan." Narasi itu untuk menyertai gambar surat undangan :


Rm. Bambang yang tercatat memilik no 274 dalam DPT mendapatkan tempat pemilihan no 64 TPS di Balai Desa Kayen. Karena belum tahu lokasi TPS no 64, dia minta tolong Mas Budiarto dari Paroki Salam lewat WA untuk menanyakan kepada mertuanya yang menjadi penduduk Dusun Kayen. Pada jam 08.21 dia menulis "Mas Budi, Isa nakokke Balai Dusun Kayen ke maratuamu?" (Mas Budi, apakah bisa menanyakan lokasi Balai Dusun Kayen kepada mertuamu?). Pada jam 09.49 datang jawaban Mas Budi lewat WA di HP Rm. Bambang "Tempatnya di gang jurugsari, cat wa wa ke barat". Pada Minggu 31 Oktober 2021 Mas Hari mengantar Rm. Bambang ke tempat pemilihan. 

Ternyata tempat yang diinformasi di Gang Jurugsari tidak sesuai dengan undangan panggilan untuk Rm. Bambang. Tetapi dengan petunjuk petugas TPS Mas Hari dapat menemukan Balai Dusun Kayen. Ketika sampai di situ pada sekitar jam 09.25 Rm. Bambang langsung diminta menuju tempat petugas yang mencatat. Di situ sudah banyak warga duduk di kursi untuk mengantri. Tetapi mungkin karena difabel dan berkursi roda, Rm. Bambang langsung diminta masuk ruang pemilihan. Di situ ada laptop dengan dua gambar calon. Rm. Bambang menyentuh satu gambar dan kemudian menyentuh kata "Ya" dan terdengarlah suara ucapan terima kasih secara elektronik. Setelah kelingking kanan dioles tinta, Rm. Bambang langsung kembali ke Domus Pacis bersama Mas Hari. Di dalam hati dia mengatakan semoga dapat ikut menghayati hidup bermasyarakat sekalipun hanya sekelumit.


No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...